Nakita.id - Kabar duka datang dari keluarga selebriti senior Ahmad Albar.
Faldy Albar, putra ketiga dari penyanyi rock legendaris ini dikabarkan meninggal dunia Rabu (29/8/2018).
Ia dikabarkan mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Rabu sore.
Baca Juga : Shezy Idris Diizinkan Suami untuk Menikah Lagi, Kita Sudah Nggak Ada Cinta Lagi!
Faldy Albar merupakan anak ketiga Ahmad Albar dari pernikahannya dengan artis senior Rini S Bono.
Kepergian Faldy ini jelas meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat dekatnya.
Adik Ahmad Albar, Camelia Malik mengungkapkan hal yang menyebabkan keponakannya meninggal.
Menurut Camelia, keponakannya ini meninggal karena penyakit liver yang telah dideritanya dan ia pun masih dalam perawatan dokter.
Penyakit liver memang salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan, Moms.
Karena hati atau liver adalah organ internal terbesar dalam tubuh. Organ vital ini memiliki fungsi penting yakni memetabolisme sebagian besar nutrisi yang diserap oleh usus serta detoksifikasi.
Detoksifikasi ini dilakukan dengan membuang obat-obataan, alkohol dan bahan kimia berbahaya lain dari aliran darah dan memprosesnya secara kimia sehingga zat-zat ini dapat dikeluarkan dari tubuh lewat sistem pencernaan atau saluran kemih.
Selain itu, hati juga memproduksi faktor pembeku dan protein lain, menyimpan sejumlah vitamin tertentu, mineral (termasuk zat besi) dan gula, mengatur simpanan lemak, dan mengontrol produksi dan ekskresi kolesterol.
Baca Juga : Diet Pegan, Cara Baru Menurunkan Berat Badan dengan Menyenangkan
Hati juga dapat meregenerasi sel-sel dalam dirinya dalam beberapa minggu.
Bahkan, hati dapat mentolerir tindakan "penyalahgunaan" dan akan menunjukkan tanda-tanda cedera ketika kerusakan sangat signifikan.
Beberapa contoh gangguan hati adalah hepatitis dan sirosis.
Kedua kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker hati jika tidak diperhatikan atau diobati dengan benar.
Agar tak menimbulkan hal yang tak diinginkan atau bahkan menyebabkan kematian seperti Faldy Albar, sebaiknya Moms mulai menjaga liver sejak dini.
Melansir dari Kompas.com, berikut beberapa tip yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan hati.
1. Pilih makanan yang tepat
Terkadang gizi buruk dapat menyebabkan penyakit pada organ hati.
Tetapi menyantap makanan bergizi dengan cara diet seimbang akan membuat organ hati berfungsi lebih efisien sehingga berdampak pada kesehatan secara menyeluruh.
Selain, itu diet seimbang juga dapat meregenerasi sel-sel hati yang rusak oleh virus hepatitis, sehingga dapat membentuk sel-sel hati baru.
Namun, penting juga untuk mengonsumsi vitamin dan mineral. Tapi ingat, kelebihan vitamin A adalah racun bagi hati.
Baca Juga : Habiskan Rp7 Miliyar Untuk Makan Atlet Asian Games 2018 Per-harinya, Ternyata ini Menu-menunya!
2. Batasi asupan kalori
Kelebihan kalori dalam bentuk karbohidrat dapat menyebabkan disfungsi hati dan menyebabkan simpanan lemak dalam hati yang menjadikan organ hati berlemak.
Tapi lemak tetap diperlukan tubuh, sehingga kadarnya tidak boleh lebih dari 30% dari total kalori seseorang.
Karena akan membahayakan sistem kardiovaskular. Hitung batasan kalori yang Moms perlukan.
Sedikitnya Moms butuh 15 kalori per hari untuk setiap pon berat badan yang Moms miliki.
3. Waspadai minuman alkohol
Minuman keras, bir dan anggur dapat berpengaruh buruk pada metabolisme organ hati.
Sebaiknya, konsumsi alkohol dibatasi karena dapat menyebabkan hepatitis alkoholik dan hepatitis sirosis.
Orang-orang dengan penyakit organ hati tidak boleh minum alkohol sama sekali.
Hal yang sama berlaku bagi individu yang tengah minum obat. Pencampuran alkohol dengan obat penghilang rasa sakit atau sejenisnya bisa berbahaya untuk hati.
Karena campuran alkohol dan acetaminophen (bahan dalam penghilang rasa sakit dan obat batuk) dapat menyebabkan hepatitis secara mendadak, menjadi akut, bahkan berakibat pada gagal hati.
Baca Juga : Tampak Akur, Ahmad Dhani Bocorkan Obrolan Maia Estianty dan Mulan Jameela
4. Hati-hati dengan obat herbal
Pengobatan herbal dan obat-obatan alternatif organ hati haruslah melewati riset ketat sebelum dapat direkomendasikan.
Diet dan pengobatan herbal bisa sangat berbahaya pada organ hati.
Tanaman seperti Crotalaria, Senecio dan keluarga Heliotopium, serta Chaparral, mistletoe, kopiah, germander, komprei, minyak margosa, mate tea, teh yerba Gordolobo, pennyroyal, dan Jin Blu Huan semua terbukti beracun untuk hati.
Beberapa studi ilmiah terbaru menyarankan bahwa zat dalam milk thistle dapat melindungi hati dari zat berbahaya seperti acetaminophen, yang dapat menyebabkan kerusakan hati.
5. Berhenti merokok, Jauhi asap dan cairan beracun
Mekanismenya, asap dari pengencer cat, semprotan serangga, dan semprotan penyegar udara lainnya akan masuk ke pembuluh darah kecil dalam paru-paru dan dibawa ke hati di mana mereka detoksifikasi dan dihilangkan di empedu Moms.
Karena itu jumlah dan konsentrasi bahan kimia harus dikontrol untuk mencegah kerusakan hati.
Pastikan Moms memiliki ventilasi yang baik, menggunakan masker, tutupi kulit Moms, dan bersihkan semua bahan kimia pada kulit dengan sabun dan air sesegera mungkin.
Baca Juga : 42 Minggu di Kandungan, Happy Salma Ungkap Proses Melahirkan Anak Kedua
6. Cuci tangan
Tangan harus dicuci dengan sabun dan air setelah buang air besar dan sebelum menyiapkan makanan dan konsumsi.
Ini akan membantu mencegah penyebaran hepatitis A.
7. Melakukan seks yang aman
Pakailah kondom saat melakukan hubungan. Hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh.
Hindari berbagi barang pribadi seperti sikat gigi, pisau cukur atau manicure set, terutama jika pasangan menderita penyakit di organ hati.
Baca Juga : Sabun dan Krim Berbahan Oat, Solusi Untuk Melembapkan Kulit Bayi
8. Vaksinasi
Saat ini, vaksinasi hepatitis A dan B sudah tersedia di mana-mana. Program imunisasi untuk hepatitis B juga telah diupayakan untuk semua anak dan orang dewasa.
Ternyata, vaksinasi hepatitis B juga sangat penting untuk bayi yang baru lahir karena 90% yang terkena virus ini terkena infeksi kronis.
Namun hingga saat ini belum ada vaksinasi yang tersedia untuk hepatitis C. (*)
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR