Diet
Berat badan berlebih tak hanya berdampak negatif untuk kesehatan, namun juga memengaruhi kualitas sperma dalam membuahi sel telur.
Lemak tubuh yang berlebihan akan menutupi testosteron dengan hormon estrogen, dan ini memiliki dampak negatif pada jumlah sperma, motilitas serta bentuk dan ukurannya.
Namun, terlalu kurus juga tidak baik untuk sperma.
Penelitian yang dilakukan para ahli di Harvard School of Public Health menemukan, pria yang berolahraga selama 7 jam seminggu memiliki 48% jumlah sperma lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Kadar stres tinggi
Stres memiliki hubungan erat dengan jumlah sperma, karena ketika hormon stres kortisol naik maka dapat menghambat produksi sperma dan testosteron.
BACA JUGA: Cegah Depresi, Tingkatkan Hormon Serotonin dengan Metode Sederhana Ini
Saat stres, biasanya pria akan melakukan hal yang juga buruk seperti merokok yang juga berpengaruh terhadap kualitas sperma.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Fertility and Sterility menemukan, bahwa tekanan psikologis dapat menurunkan konsentrasi sperma dan meningkatkan jumlah sperma abnormal.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | mensjournal.com,Daily Meal |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR