Namun studi baru menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa efeknya tidak berhenti, tetapi malah semakin memburuk seiring bertambahnya usia.
Seperti yang dicatat oleh para penulis penelitian, ini bisa membuat berurusan dengan penyakit otak akhir kehidupan bahkan lebih mahal, dan pada akhirnya dapat merawat lansia yang lebih kompleks bagi masyarakat.
BACA JUGA: Tak Bisa Nonton Langsung Closing Asian Games, Widi Mulia Pesan Hal Ini Untuk Warganet
Lantas bagaimana bila seseorang terus mendapatkan udara yang buruk atau terpapar polusi?
Untuk studi terbaru ini, tim peneliti memeriksa data dari survei nasional yang dilakukan di 162 kabupaten acak di seluruh China antara 2010 dan 2014, dan membandingkan hasil ini dengan data kualitas udara resmi.
Dengan menggunakan beberapa tahun data, para peneliti dapat melihat bagaimana waktu yang sangat tercemar mempengaruhi skor tes verbal dan matematika (Hari-hari musim panas cenderung memiliki polusi yang sangat buruk, misalnya).
BACA JUGA: Rachel Amanda Resmi Jadi Lulusan UI, Cantik Pakai Dua Jenis Kebaya Saat Wisuda!
Mereka juga dapat melihat bagaimana hidup di daerah yang tercemar mengubah nilai ujian dari waktu ke waktu.
Efek kumulatif ini signifikan.
Secara keseluruhan, penulis penelitian menemukan bahwa polusi udara memengaruhi lebih besar pada nilai tes verbal daripada skor matematika, meskipun itu memiliki efek pada keduanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR