Para ahli tidak sepenuhnya memahami kaitannya, tetapi diketahui bahwa orang-orang yang mengisolasi diri dari keluarga dan teman-teman lebih mungkin mengalami depresi.
Sedangkan depresi menjadi faktor risiko diabetes, kata Sathya Jyothinagaram, MD, seorang endokrinolog di Banner University Medical Center di Phoenix.
BACA JUGA: Catat, 5 Peralatan Sekolah ini Berisio Membahayakan Kesehatan Anak
Mengurangi mengonsumsi kopi
Orang-orang yang mengurangi konsumsi kopi mereka lebih dari satu cangkir per hari selama periode empat tahun memiliki 17% lebih mungkin untuk terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang tidak membuat perubahan, menurut studi Universitas Harvard.
Sedangkan mereka yang menambahkan cangkir kopi ekstra akan bernasib lebih baik, yaitu dapat menurunkan risiko diabetes mereka hingga 11%. (Temuan hanya berlaku untuk kopi berkafein.)
BACA JUGA: Momen Asian Games 2018 Membuat Cici Panda Terus Berlinang Air Mata
Para ahli tidak sepenuhnya memahami terhadap efek terhindar dari diabetes, tetapi meminumnya tampaknya meningkatkan kadar gula darah yang lebih stabil.
Hanya saja, jangan menambahkan gula atau pemanis lain, kata Malkoff.
Source | : | Prevention.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR