Fasilitas di atas seolah membuat para volunteer merasa bahagia ya? Ada tas, sepatu keren, kaos keren yang dijual dengan harga mahal, bahkan tertera tulisan ‘VOLUNTEER’.
Mereka juga bisa mengakses transjakarta, mereka bisa bertemu dengan atlet terkenal di berbagai negara di Asia dengan mudah, bahkan mereka mendapat asupan makanan yang cukup dan juga enak dari asrama.
Belum lagi sertifikatnya nantinya bisa digunakan untuk melanjutkan S-2.
“Bangga karena menjadi bagian dari sejarah dan keuntungan sertifikatnya bisa digunakan untuk S-2, karena saya juga ingin melanjutkan S-2,” ungkap salah satu volunteer saat ditanyai kebenarannya perihal sertifikat yang bisa dipakai sebagai senjata S-2.
Memang keuntungan mereka cukup banyak dan menggiurkan.
Siapa saja pasti ingin diberi kesempatan serupa, mengingat ajang bergengsi empat tahun sekali ini belum tentu akan kembali berlangsung di Indonesia.
Tetapi, para volunteer ternyata tak mendapat bayaran.
Hal ini langsung dikonfirmasi pihak INASGOC melalui laman resminya di asiangames2018.id. INASGOC menyampaikan bahwa bagi para volunteer, mereka diharuskan bekerja sejak test event hingga game time tanpa mendapat honor, layaknya tim dan kru yang bekerja sesuai kontrak kerja dan bayaran secara tertulis.
BACA JUGA: Diserbu Fans, Anthony Ginting Lindungi Jonatan Christie dengan Cara Manis!
Tanpa honor?
Lalu bagaimana mereka bisa makan dan bertahan hidup di tengah kepadatan Jakarta dan berbagai kesibukan mereka.
Bagaimana bila mereka ingin makan di tempat lain?
“Untuk transportasi dia akan mendapat semacam aplikasi yang bisa digunakan untuk naik Go-Jek dan sebagainya,” ungkap Ratiyono, Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta.
Ratiyono kepada Kompas.com menjelaskan bahwa panitia juga memberi para volunteer aplikasi yang bisa mereka gunakan untuk makan di beberapa tempat tertentu selama mereka bertugas.
Tetapi faktanya, banyak di antara mereka yang mengeluh akan kebijakan tersebut.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,scmp,Kompas TV,tribun jakarta,AsianGames2018.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR