Alih-alih menyuruh anak untuk berpindah-pindah tempat dari rumah kedua orang tuanya setiap minggu atau bulan, lebih baik membuat sang anak tinggal di satu tempat yang disebut 'sarang burung', di mana kemudian kedua orangtuanya melakukan rotasi untuk mengunjungi tempat tersebut.
Namun, tidak selamanya konsep ini bermanfaat bagi anak dan tidak memiliki kelemahan.
Baca Juga : Sabun dan Krim Berbahan Oat, Solusi Untuk Melembapkan Kulit Bayi
"Konsep 'sarang burung' ini memang tidak efektif bagi kebanyakan pasangan bercerai untuk jangka panjang, tetapi ini bisa menjadi pilihan tepat untuk melewati masa transisi perpisahan bagi anak," kata psikolog dari Institut Telethon Kids, Dr Monique Robinson.
Robinson menambahkan, cara ini bisa digunakan pada saat ada kebutuhan khusus.
"Misalnya, jika anak-anak sedang melewati masa ujian sekolah. Atau juga bagi anak-anak yang cenderung lebih sensitif dalam menghadapi masalah dan perubahan,"
Konsep 'sarang burung' ini bertujuan agar anak-anak tetap merasa akrab dengan lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya daripada harus hidup berpindah-pindah, bergantian mengikuti orangtuanya. (*)
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR