Melansir dari Kompas.com, sebuah pengadilan di Turki, Selasa (20/1/2015), mengabulkan kompensasi dalam jumlah besar untuk keluarga seorang bocah laki-laki yang kehilangan sebagian besar kemaluannya dalam sebuah proses sunat yang gagal.
Bocah itu disunat saat baru berusia satu tahun dalam sebuah khitanan massal untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu di kota Batman, wilayah tenggara Turki.
Namun, petugas medis yang bertugas secara tak sengaja memangkas bagian atas kemaluan bocah itu.
Baca Juga : [VIDEO] Inilah Trik Turunkan Berat Badan Tanpa Bahayakan Kesehatan
Bahkan alat kemaluannya pun sempat terbakar dalam proses tersebut.
Kantor berita Dogan mengabarkan, hingga kini bocah tersebut masih mendapatkan pengobatan atas lukanya itu.
Pengadilan kota Batman kemudian memerintahkan Kementerian Kesehatan Turki membayar kompensasi sebesar 255.000 dollar AS atau lebih dari Rp 3 miliar untuk keluarga bocah tersebut.
Ini adalah jumlah kompensasi terbesar yang pernah tercatat di Turki kala itu.
Dalam proses pengadilan, keluarga bocah itu mengklaim bahwa proses sunat itu hanya dilaksanakan seorang tenaga medis bukan dokter.
Baca Juga : Bulan Kelahiran Mententukan Pekerjaan: September Berprestasi, Bagaimana Bulan Lain?
Karena dokter yang seharusnya menyunat bocah-bocah itu tidak datang dalam khitanan massal itu.
Meski pengadilan sudah memutuskan besaran kompensasi, orangtua bocah itu merasa tidak puas dan menganggap jumlahnya kurang.
Hal ini dikarenakan anaknya masih membutuhkan banyak perawatan, bahkan hingga ke luar negeri.
Keluarga bocah malang itu mengatakan, mereka menuntut tambahan uang kompensasi sebesar 850.000 dollar AS lagi atau sekitar Rp 10 miliar.
Namun, hingga kini tak diketahui lagi apakah tuntutan tambahan mereka dikabulkan atau tidak.
Baca Juga : Terlihat Modis, 7 Tren Mode Ini Nyatanya Berbahaya Untuk Kesehatan!
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR