Nakita.id - Sunat biasa dilakukan pada seorang anak laki-laki yang dianggap sudah cukup umur.
Sunat adalah operasi pembuangan kulup atau kulit yang menutupi ujung penis.
Saat ini sudah mulai banyak orang yang melakukan sunat pada anaknya saat masih bayi.
Baca Juga : Duh, Karena Lakukan Sunat dengan Laser, Alat Kemaluan Bocah ini Malah Putus!
Meski begitu ada pula yang melakukannya di usia yang dianggap sudah lebih dewasa.
Dengan melakukan sunat, diharap seorang anak laki-laki akan menjadi lebih sehat dan alat kemaluannya tersebut dapat berfungsi dengan lebih baik.
Sayangnya, banyaknya tempat yang membuka jasa praktik sunat membuat orang terkadang ragu mana yang aman dan tidak.
Terlebih saat ini sudah mulai banyak beredar teknik sunat baik yang konvensional maupun modern.
Baca Juga : Berawal dari Hobi Menggigit Kuku, Jari Gadis Ini Justru Terkena Kanker Langka!
Metode sunat klem atau laser memang kian menjadi salah satu dari sekian metode yang banyak diminati.
Sunat sendiri sebaiknya dilakukan oleh seorang dokter atau orang yang sudah ahli dibidangnya.
Namun, terkadang ada pula acara sunat massal yang diperuntukan masyarakat kurang mampu atau yang ingin melakukan sunat secara bersama-sama, yang mungkin kita tak tahu apakah benar ditangani oleh tenaga ahli atau tidak.
Bicara mengenai sunat, beberap waktu lalu ada kejadian mengenaskan yang dialami oleh seorang bocah 9 tahun yang baru melakukan sunat.
Peristiwa naas ini dialami oleh bocah berusia 9 tahun berinisial MII di Kabupaten Pekalongan.
Bukannya menjadi lebih sehat setelah di sunat, bocah ini justru harus rela kehilangan alat kemaluannya.
Baca Juga : Sesi Pre-Wedding di Jepang, Video Baim Wong dan Paula Verhoeven Rusak dan Tak Bisa Diselamatkan
Ia mengalami kejadian tersebut saat melakukan sunat.
Bocah ini pun langsung dibawa ke rumah sakit, namun alat kemaluannya sudah tak dapat disambung lagi.
Pihak keluarga pun juga melaporkan kejadian ini ke Polres Pekalongan.
Hal seperti itu ternyata bukan pertama kalinya terjadi dalam dunia sunat, Moms.
Kejadian tersebut pun tak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga pernah terjadi di luar negeri.
Seperti kejadian di Turki beberapa tahun lalu ini, Moms.
Baca Juga : Jadi Rebutan Para Atlet Asian Games 2018, Buah Asli Indonesia Ini Punya Banyak Manfaat
Karena kehilangan alat kemaluannya saat melakukan sunat massal, keluarga pun mengajukan gugatan hingga mendapat banyak uang kompensasi.
Melansir dari Kompas.com, sebuah pengadilan di Turki, Selasa (20/1/2015), mengabulkan kompensasi dalam jumlah besar untuk keluarga seorang bocah laki-laki yang kehilangan sebagian besar kemaluannya dalam sebuah proses sunat yang gagal.
Bocah itu disunat saat baru berusia satu tahun dalam sebuah khitanan massal untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu di kota Batman, wilayah tenggara Turki.
Namun, petugas medis yang bertugas secara tak sengaja memangkas bagian atas kemaluan bocah itu.
Baca Juga : [VIDEO] Inilah Trik Turunkan Berat Badan Tanpa Bahayakan Kesehatan
Bahkan alat kemaluannya pun sempat terbakar dalam proses tersebut.
Kantor berita Dogan mengabarkan, hingga kini bocah tersebut masih mendapatkan pengobatan atas lukanya itu.
Pengadilan kota Batman kemudian memerintahkan Kementerian Kesehatan Turki membayar kompensasi sebesar 255.000 dollar AS atau lebih dari Rp 3 miliar untuk keluarga bocah tersebut.
Ini adalah jumlah kompensasi terbesar yang pernah tercatat di Turki kala itu.
Dalam proses pengadilan, keluarga bocah itu mengklaim bahwa proses sunat itu hanya dilaksanakan seorang tenaga medis bukan dokter.
Baca Juga : Bulan Kelahiran Mententukan Pekerjaan: September Berprestasi, Bagaimana Bulan Lain?
Karena dokter yang seharusnya menyunat bocah-bocah itu tidak datang dalam khitanan massal itu.
Meski pengadilan sudah memutuskan besaran kompensasi, orangtua bocah itu merasa tidak puas dan menganggap jumlahnya kurang.
Hal ini dikarenakan anaknya masih membutuhkan banyak perawatan, bahkan hingga ke luar negeri.
Keluarga bocah malang itu mengatakan, mereka menuntut tambahan uang kompensasi sebesar 850.000 dollar AS lagi atau sekitar Rp 10 miliar.
Namun, hingga kini tak diketahui lagi apakah tuntutan tambahan mereka dikabulkan atau tidak.
Baca Juga : Terlihat Modis, 7 Tren Mode Ini Nyatanya Berbahaya Untuk Kesehatan!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR