Bahaya Jangka Panjang
Sayangnya, pattern/pola asuh yang diterapkan orangtua saat anaknya masih bayi cenderung menetap hingga buah hatinya menjadi kanak-kanak.
Orangtua yang senang memberikan stimulasi secara berlebihan sejak bayi, biasanya akan meningkatkan kecenderungan ini setelah anaknya masuk sekolah atau mendapatkan rapor.
Hal ini akan semakin memberatkan anak, bila ada berbagai tekanan.
Antara lain: tuntutan anak untuk selalu memperoleh nilai tinggi; harus cepat menerima stimulasi; verbalisasi dari orangtua yang kerap membandingkan anak dengan anak lain; atau pernyataan kekecewaan yang berlebihan dari orangtua kepada anak.
Kondisi ini dalam jangka panjang cenderung memberikan dampak-dampak negatif, seperti :
1. Dependent/tergantung
Karena terbiasa mendapat arahan dari orang lain, si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang pasif.
Selalu menunggu instruksi dari guru maupun orangtua.
2. Memberontak
Kebalikannya, reaksi yang ditampilkan bisa juga berupa anak tidak mau menerima aturan dan arahan dari orang lain.
3. Kesulitan belajar
Kesulitan belajar yang terjadi pada masa sekolah bisa juga disebabkan oleh overstimulasi yang terus-menerus diberikan sejak anak masih bayi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR