"Nama saya Nursaka. Tinggal di Tebedu, sekolah di Sontas (Entikong). Kalau berangkat sekolah lewat PLBN," ujar bocah 8 tahun itu dalam video.
Karena setiap hari Ia selalu melintasi PLBN, maka Ia mempunyai surat PLB (Pas Lintas Batas).
PLB merupakan dokumen perjalanan yang dimiliki khusus warga sekitar perbatasan.
Untuk berangkat sekolah, Saka selalu menumpang kendaraan umum.
Baca Juga : Masih 9 Tahun, Anak Laki-Laki Ini Bunuh Diri Akibat Dibully Teman Sekolahnya
"Saya berangkat sekolahnya naik ojek, pulangnya naik mobil," sambungnya.
Kami bertemu dengan Saka, seorang siswa SD yang sehari-hari melintasi dua negara lewat PLBN Entikong untuk berangkat sekolah ke Indonesia
— DitJen Imigrasi (@ditjen_imigrasi) September 7, 2018
Cc. @imigrasientikong#imigrasientikong #imigrasiindonesia #imigrasi pic.twitter.com/tUVJfDpYCK
Kisah ini dibagikan oleh DitJen Imigrasi pada Jumat (7/9/2018) kemarin.
Dan ternyata kisah Saka ini cukup menyita perhatian publik.
Sebanyak 3600 pengguna Twitter telah menyukai tayangan ini dan dibagikan juga oleh 3200 pengguna media sosial yang sama.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,Twitter,tribunnews |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR