Nakita.id - Setelah melahirkan, banyak Moms yang memiliki bentuk tubuh yang lebih berisi sejak masa kehamilan.
Banyak usaha pasti yang Moms lakukan untuk mengembalikan bentuk tubuh yang langsing untuk menarik suami, seperti diet penurunan berat badan.
Ketika melakukan program diet sebaiknya perhatikan beberapa hal ya Moms, seperti apakah makanan yang kita makan berdampak dari program tersebut atau malah menghambatnya.
Moms bisa mengurangi porsi makan namun harus diimbangi juga dengan olahraga ya.
Baca Juga : Lina, Istri Sule Dituduh Selingkuh, Pekerjaan Ini Ternyata Rawan Memicu Perempuan Selingkuh
Diet ketat juga tidak dianjurkan, karena tubuh tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup dalam membuat tenaga.
Menurut Ahli gizi dan ilmuan olahraga bernama Kathleen Alleume yang dilansir dari Hindustantimes.com menjelaskan, sebaiknya ketika melakukan program diet penurunan berat badan makanlah makanan yang membuat Moms kenyang dalam waktu yang lama seperti makanan tinggi serat.
Ia juga menuliskan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena malah menghambat Moms dalam program diet penurunan berat badan tersebut.
Baca Juga : Pakai Busana yang Terlalu Ketat, Cara Jalan Perempuan Ini Menjadi Bahan Olokan Warganet
1. Makanan asin
Ada beberapa diet yang memperbolehkan untuk memakan makanan ringan pada jam-jam tertentu, diet pisang misalnya.
Diet ini memperbolehkan untuk memakan apa saja di siang hari.
Makanan ringan yang asin memang enak disantap, namun malah menghambat program diet yang dilakukan, loh.
Menurut penelitian, rasa asin yang ditumbulkan malah akan menambah rasa ingin makan.
Selain itu juga, rasa asin akan meningkatkan banyak minum.
Baca Juga : Dokter Sarankan Sayuran Ini untuk Dijadikan Teether Saat Bayi Tumbuh Gigi!
2. Salad
Salad memang terkenal makanan yang baik bagi mereka yang sedang menjalankan program diet.
Namun jika Moms salah dalam memilih kudapan untuk salad, maka hal tersbeut malah akan menghambat program diet yang dilakukan.
Pilihlah makanan dengan nutrisi yang cukup untuk Moms menahan lapar hingga jam makan berikutnya.
Dan jangan hanya mengisi salad dengan ketimun atau sayuran saja, karena hal itu akan membuat Moms tidak bisa menahan lapar.
Sebaiknya pilihlah telur rebus, ayam, salmon atau kacang polong sebagai proteinnya, ubi jalar, jagung atau beras merah sebagai nutrisi karbohidrat dan alpukat atau feta (sejenis keju yang menggunakan susu domba) sebagai asupan lemaknya.
Baca Juga : Seorang Anak Pucat dan Pingsan Usai Makan Tumis Telur Dicampur Tomat!
3. Jus dalam kemasan
Jus memang baik untuk dikonsumsi apa lagi untuk yang sedang menjalankan program diet, karena mengandung serat sehingga Moms bisa menahan lapar lebih lama.
Namun jus yang ada dalam kemasan tidak disarankan untuk menjadi minuman dalam program diet.
Hal ini karena jus dalam kemasan memiliki kadar gula dan kalori yang sama dengan sekaleng soda.
Baca Juga : Taktik Licik Seorang Pedagang Buah, Semprot Anggur Hijau dengan Cat Merah
4. Alkohol
Sebiknya hindari minuman jenis ini jika Moms sedang melakukan program diet penurunan berat badan.
Menurut penelitian, alkohol membuat otak untuk merasakan lapar sehingga bisa meningkatkan napsu makan dan membuat rasa ingin makan setelah meneguk alkohol.
Selain itu, kalori dari alkohol tidak bisa disimpan dalam tubuh sehingga jalan untuk membuang kalori tersebut yaitu dengan meningkatkan metabolisme energi.
Baca Juga : Pemuda Ini Ketagihan Mengintip dan Merekam Tetangganya Sedang Mandi
5. Kue beras
Kue beras yang Moms anggap aman untuk makanan untuk yang sedang melakukan diet penurunan berat badan, ternyata anggapan hal tersebut salah.
Alasananya karena kue beras memiliki sedikit serat yang pastinya membuat Moms akan cepat lapar dan terbuat dari bahan yang sangat halus.
Ini akan meningkatkan kadar insulin dan menurunkan kadar gula yang mengakibatkan kita menjadi mudah lapar.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | hindustantimes.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR