Baca Juga : Penting Diketahui, Ini 5 Peralatan Dapur yang Jadi Sarang Bakteri!
Perlu dipahami bahwa efek labeling tidak hanya dapat diberikan oleh orangtua saja tetapi juga orang lain disekitar anak.
“Sebetulnya efek label yang paling signifikan adalah label dari orangtua dan keluarga, karena bagaimana pun itu adalah lingkungan terdekat anak."
"Namun efek labeling itu juga bisa signifikan bila diberikan oleh significant others, atau oleh orang-orang disekeliling anak yang mempunyai pengaruh besar ke anak itu. Contohnya guru, keluarga besar, teman-teman, tetangga, dan lain sebagainya,” ujar Nina.
Meski begitu, besar efeknya bukan hanya dari kedekatan terhadap anak tetapi juga seberapa sering label itu disampaikan.
“Semakin sering itu disampaikan dan intonasinya juga keras, maka itu akan lebih berpengaruh pada anak dibandingkan yang lebih jarang dikatakan dan sambil lalu,” tambahnya.
Baca Juga : Anak Sandra Dewi Berusia 8 Bulan, Hati-hati Dengan Perubahan Ini Moms!
Para ahli mengatakan, anak yang masih di bawah usia 12 tahun masih sangat mudah terpengaruh oleh labeling yang dilekatkan padanya.
Hal itu terjadi karena, bawah 12 tahun anak-anak tidak terlalu memfilter apa yang disebutkan atau dibicarakan orang lain.
Oleh karena itu, Nina memperingatkan para orangtua agar lebih berhati-hati ketika berbicara pada anak-anak di rentang usia tersebut.
Sebab pada usia tersebut mereka bisa dengan sangat mudah percaya apa yang dikatakan oleh orang-orang terdekatnya.
“Kalau kita bicara perkembangan otaknya, area-area yang memproses pemikiran yang rasional dan lebih matang pada anak belum terlalu berkembang."
"Sebetulnya ketika kita mengatakan label-label itu ketika anak masih di bawah usia 12 tahun dia akan lebih mudah percaya, dibandingkan pada anak-anak yang sudah beranjak remaja atau pada orang dewasa,” pungkas Nina.
Jadi Moms, cintai anak bukan melabelnya. #LovingNotLabeling
Baca Juga : BPOM: Ini Daftar Produk Kosmetik Berbahaya, Ada Merek Terkenal Juga!
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR