Sebaliknya, jangan segan memberikan kritik atau teguran, jika perbuatan anak dirasa tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Contoh, saat anak mendapatkan nilai yang kurang memuaskan pada mata pelajaran tertentu, sebagai orangtu kita wajib untuk bertanya, "Menapa hal tersebut terjad, nak?"
Bisa juga, "Mama lihat nilai matematika kamu kurang memuaskan, ada apa?"
Hal itu jauh kebih baik dibandingkan langsung memberikan label 'anak bodoh'.
Baca Juga : #LovingNotLabeling: Hati-hati, Memberikan Pujian Pada Anak Bisa Berbahaya Bila Dilakukan Dengan Cara Ini
Setelah anak menjelaskan, kita bisa memotivasinya kembali.
"Tidak apa nilai matematika kamu buruk, namun mama lihat nilai sejarah kamu baik, terus semangat ya memperdalam ilmu sejarah, sembari memperbaiki kekurangan kamu di mata pelajaran matematika".
Dengan cara ini, anak tidak akan merasa di judge dan dijatuhkan akibat kekurangan yang ia miliki.
Bagaimana Moms, sudah semakin paham kan jika sayang itu bukan melabel. #LovingNotLabeling
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR