Nakita.id - Kehamilan adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua pasangan suami istri, terlebih lagi bagi mereka yang sudah lama menikah.
Namun, hal paling sulit dalam kehamilan adalah merawat dan menjaga agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Lalu, bagaimana jika janin tidak berkembang?
Baca Juga : Ki Hidayat Ungkap Raffi Ahmad Bukan Playboy Tapi Hanya Kasihan Pada Perempuan!
Saat kehamilan, pentingnya Mama melakukan pemeriksaan ke dokter secara teratur untuk mengetahui perkembangan janin dari awal kehamilan hingga menjelang persalinan.
Hal itu juga berguna untuk mengetahui apakah janin berkembang atau tidak dan untuk menghindari risiko hilangnya denyut jantung.
Janin tidak berkembang merupakan kondisi di mana janin yang dikandung tidak berkembang sesuai dengan usia kandungan.
Baca Juga : Suka Menggendong Bayi Di Depan? Catat, Hal Ini Harus Diperhatikan!
Hal ini dikenal dengan istilah IUGR (Intrauterine Growth Restriction) atau janin terlambat tumbuh.
Misalnya, Moms sedang mengandung usia 12 minggu, tapi tenyata berat janin yang Moms kandung masih di bawah rata-rata berat janin seharusnya.
Janin mungkin tidak dapat tumbuh dengan baik jika tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.
Baca Juga : Remaja 16 Tahun Bunuh PSK, Alasannya Tak Puas Dengan Service yang Diberikan
Sebagai pencegahan bahaya janin tidak berkembang, Moms bisa simak poin-poin berikut.
1. Kondisi Medis Ibu
Kondis medis seorang ibu juga mempengaruhi apakah janin yang dia kandung dapat tumbuh dengan baik atau tidak.
Moms yang mengidap penyakit jantung, ginjal, paru-paru, gangguan pembekuan darah, anemia akut dan diabetes bisa menjadi penyebab janin tidak dapat tumbuh sempurna.
Selain itu, IUGR bisa terjadi apabila Moms mengalami preeklampsia selama kehamilan trisemester kedua, hipertensi kronis atau bahkan keduanya.
Baca Juga : Fakta-fakta Irfan Sebastian, Karena Ini Elly Sugigi dan Ulfi Damayanti Menyukainya
2. Kelainan Plasenta
Plasenta merupakan organ yang berfungsi mengirim nutrisi pada Si Kecil.
Jika bentuk plasenta tidak sempurna atau ukurannya terlalu kecil, hal ini bisa menyebabkan turunnya fungsi organ pada janin.
Konsisi inilah yang menyebabkan janin mengalami IURG karena kekurangan nutrisi dan oksigen.
Baca Juga : Sedang Mencari Sekolah untuk Anak? Catat Tips Dari Psikolog Ini!
3. Faktor Lain
Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan janin tidak tumbuh sempurna adalah karena mengandung bayi kembar dua atau lebih, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang atau merokok.
IURG juga bisa disebabkan oleh Moms yang terjangkit toksoplasma, rubella, atau sifilis.
Lalu apa akibatnya jika janin tidak berkembang sempurna?
Baca Juga : Seorang Laki-laki Mampu Turunkan Berat Badan Hingga 100 Kg, Ini Cara dan Perjuangannya!
Umumnya, janin yang tidak berkembang sempurna bisa dideteksi pada usia satu hingga tiga bulan.
Jika Moms membiarkan hal ini dan tidak melakukan pemeriksaan dengan rutin, itu bisa menyebabkan keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan.
Meskipun begitu, dalam beberapa kasus janin yang mengalami IURG masih bisa dilahirkan dengan berat badan normal.
Baca Juga : Jadi Rebutan Elly Sugigi dan Anak, Intip Potret Irfan Sbasztian
Maka dari itu Moms harus rajin-rajin melakukan check up untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR