Nakita.id - Tak hanya para siswa di sekolah usia remaja SMP dan SMA, siswa-siswa di TK dan SD pun tak lepas dari konflik.
Baik itu konflik antar siswa, atau mungkin siswa yang berbuat salah kepada gurunya.
Hingga tiba di mana guru memanggil orangtua untuk membahas masalah yang melibatkan anaknya.
Namun, orangtua acap kali emosi dan spontan membela anaknya.
Baca Juga : #LovingNotLabeling: Tak Disangka, Ucapan Orangtua Seperti Ini Akan Membentuk Anak Jadi Sombong
Akibatnya, malah muncul masalah lain, dan masalah utama pun bisa jadi tak terselesaikan.
Lalu, bagaimana sebaiknya tindakan yang tepat dan sepatutnya dilakukan guru dalam menyampaikan informasi terkait perbuatan anaknya?
Psikolog klinis Naomi Soetikno, M.Pd., menjelaskan mengapa orangtua cenderung tak menerima jika anaknya dinilai buruk.
"Banyak sekali orangtua yang sepertinya tak bisa menerima bahwa anak itu dinilai negatif. Nah, yang diperlukan adalah kemampuan guru untuk menyampaikan informasi kepada orangtua," terangnya di acara Helping All Students Learn "Strategi Mengajar di Kelas" oleh Melintas Cakrawala Indonesia pada Sabtu (15/9/2018) di Cocowork, Jakarta Selatan.
Menurut Naomi, kuncinya ada pada penyampaian informasi kepada orangtua oleh guru.
Hal ini, agar tak menimbulkan emosi dari orangtua terhadap anaknya.
Baca Juga : #LovingNotLabeling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!
"Apabila guru menyampaikan informasi dengan cara yang cukup bijaksana, biasanya orangtua pun cukup kooperatif.
Asal, pemberian informasi tersebut tidak menempatkan anak maupun orangtua dalam posisi yang bersalah," tambahnya.
Naomi menerangkan, "Karena orangtua seringkali sudah merasa dia sudah cukup dalam bekerja, atau mungkin memberikan sumbangan dana kepada sekolah untuk mendidik anaknya.
Baca Juga : Sharena Kembali Unggah Maternity Photoshoot Lampu LED, Ini Kata Warganet!
Seringkali orangtua menuntut sekolah untuk membentuk anaknya, sehingga saat orangtua diapanggil, ada rasa disalahkan."
Oleh karena itu, penting bagi pihak sekolah dalam menyampaikan informasi kepada orangtua dengan cara bijaksana.
"Supaya orangtua merasa ditempatkan sejajar, bukan di posisi yang bersalah," tutup Naomi.
Baca Juga : #LovingNotLabeling: Hati-hati, Memberikan Pujian Pada Anak Bisa Berbahaya Bila Dilakukan Dengan Cara Ini
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR