Namun, ketika Peter mulai terjun ke dunia karir, ia mulai merasakan efek buruk mengenai gaya hidupnya selama ini.
Pekerjaan pertamanya sebagai akuntan bagaikan mimpi buruk yang penuh dengan kesalahpahaman dan penyesalan.
"Saya tidak terbiasa diberi tahu apa yang harus dilakukan," kenangnya.
"Definisi mereka tentang membayar iuran berbeda dari pajak saya."
Karena kecewa pada pekerjaan pertamanya, ia mengejar karir di bidang psikologi.
Sebenarnya, orangtua Peter tidak memaksanya untuk bekerja keras, mengingat orangtuanya bisa memberikan semua yang ia minta.
Namun, Peter mulai menyadari kemurahan hati orangtuanya tersebut keliru.
Orangtua Peter sebenarnya bukan seseorang yang fokus mengejar kekayaan.
Keluarga Peter merupakan keluarga harmonis yang selalu memprioritaskan kebahagiaan anak.
Peter lambat laun menyadari bahwa kehidupan ini tidak bisa seperti sihir yang ketika kita menginginkan sesuatu, hal tersebut akan datang dengan sendirinya.
Ia mulai berusaha mencari uang dengan caranya sendiri, dengan kebebasannya sendiri.
Uang seperti candu narkoba
Source | : | nakita,theglobeandmail.com,inc.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR