Nakita.id - Komedian Nasrullah atau dikenal Mat Solar salah satu pemeran utama di Sitkom Bajaj Bajuri sedang membawa kabar tidak baik.
Lama tak muncul di televisi, ternyata Mat Solar 'Bajaj Bajuri' sedang menderita stroke.
Mat Solar yang memiliki tubuh berisi dan bugar itu, kini terlihat badannya menyusut dan lemas.
Baca Juga : Mat Solar Bajaj Bajuri Kena Stroke, Cek Kerutan di Dahi Tanda Awal Penyakit Ini!
Pada video dan foto terbarunya yang beredar di media sosial, Mat Solar nampak duduk di kursi roda.
Kini aktivitasnya sehari-hari bergantung pada kursi roda lantaran kaki dan tangan kirinya tak bisa digerakkan karena serangan stroke.
Kondisi Mat Solar yang sedang menderita stroke itu pun membuat publik ikut prihatin dan mendoakan kesembuhannya.
Selain itu, publik juga mulai mencari tahu penyebab hingga gejala seseorang menderita bisa terkena stroke.
Pasalnya setiap orang tanpa adanya garis keturunan penderita stroke bisa saja terserang penyakit kardiovaskular mematikan ini sewaktu-waktu.
Baca Juga : Bikin Seperti Malam Pertama dengan Merawat Organ Intim Seperti Masih Gadis, Ini caranya!
Ternyata salah satu yang perlu diwaspadai adalah ketika Moms atau anggota keluarga memiliki kebiasaan tidur mendengkur.
Melansir dari Kompas.com, kebiasaan itu menjadi pertanda bahwa seseorang berisiko tinggi mengidap jantung dan stroke.
Mendengkur atau mengeluarkan suara getar saat tidur lelap memang sejak lama dicurigai para ahli berkaitan dengan gangguan kesehatan.
Kini, indikasi tersebut diperkuat oleh hasil sebuah riset di Hongaria yang mengaitkan kebiasaan mendengkur dengan penyakit jantung dan stroke.
Riset yang melibatkan lebih dari 12 ribu pasien dan dipublikasikan dalam Journal Sleep itu menyimpulkan bahwa pendengkur berat memiliki kecenderungan yang signifikan mengalami serangan jantung atau stroke dibanding mereka yang tak mendengkur.
Baca Juga : Al Ghazali Pingsan Mendadak Saat Mengendarai Mobil, Begini Kondisinya!
Temuan ini menurut peneliti semakin memperkuat teori sebelumnya tentang hubungan antara mendengkur dengan penyakit kardiovaskuler.
Mendengkur sebenarnya gejala yang dapat dialami siapa saja pada berbagai tahap usia.
Namun kebiasaan ini tercatat lebih banyak ditemukan pada sekitar 40 persen pria dewasa dan 24 persen wanita dewasa.
Suara mendengkur adalah akibat terhalangnya aliran udara yang melalui saluran yang terletak di bagian belakang rongga mulut dan hidung.
Pada saat otot di langit-langit dan uvula (bagian dari langit-langit yang membentang dari bagian atas hingga pangkal lidah) dalam keadaan rileks, mereka dapat bergetar yang menghasilkan suara yang khas saat pendengkur bernafas.
Baca Juga : Berhubungan Seksual Capai Orgasme Efektif Buat Tubuh Langsing, Cukup 3 Kali Seminggu!
Selama bertahun-tahun, para ahli selalu mewaspadai akan adanya korelasi kuat antara mendengkur dengan berbagai jenis penyakit pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti jantung atau stroke.
Riset yang dilakukan para ahli Hongaria ini memberi bukti yang memperkuat dugaan ini.
Dalam risetnya, para ahli mewawancarai sekitar 12 ribu orang pasien untuk mengumpulkan data seputar kebiasaan mendengkur.
Setelah dianalisa, terungkap bahwa 'pendengkur berat' memiliki kecenderungan 34 persen lebih besar mengalami serangan jantung dan 67 persen risiko lebih besar mengalami stroke.
Peneliti mengatakan, kasus mendengkur dengan suara keras disertai napas yang terhenti dapat digunakan untuk mengidentikasi risiko seseorang akan penyakit jantung dan stroke.
Data menunjukkan bahwa pasien yang dengkurannya tidak nyaring justru tidak mengalami peningkatan risiko.
Kabar baiknya lagi, khususnya laki-laki, kecenderungan untuk mendengkur juga menurun setelah mereka melewati usia 70 tahun.
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR