Menurut dr. Andi Sugiarto SpRM, Pakar Seksologi RS Tlogorejo Semarang, alat vital yang terpotong kepalanya, kelak masih bisa berfungsi untuk bereproduksi.
Namun, hal itu juga tergantung pada seberapa panjang sisa alat vital yang masih ada.
"Hanya, tentu tak akan bisa sempurna, layaknya penis yang masih utuh. Sebab, sensitivitas akan berkurang. Hanya berkurang, tidak sama sekali hilang," ujarnya.
Pun demikian dengan reproduksi.
Kepala alat kemaluan ini tak berkait dengan organ reproduksi sperma.
Sperma diproduksi di bagian testis atau buah zakar.
Karena itu, kepala alat kemaluan yang terpotong saat proses sunat, sebaiknya segera dilakukan bedah rekonstruksi.
Hal ini, untuk menghindari tertutupnya saluran kencing dan saluran sperma.
Selain rekonstruksi fisik, yang perlu diperhatikan adalah pemulihan mental korban.
Sebab, tentu ia akan mengalami syok dan mungkin juga trauma.
Korban harus diedukasi dan didampingi.
Baca Juga : Lama Tak Muncul, Robby Tumewu Ternyata Sakit Ini Hingga Ada Lubang di Tenggorokan
Diyakinkan, bahwa alat vitalnya masih akan tetap bisa berfungsi normal, meski tak sesempurna seperti organ yang masih utuh.
Analoginya, hampir sama dengan jari yang terpotong hingga pangkal kuku, ia masih bisa digunakan untuk menulis dan aktivitas lainnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Wartakota,Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR