Selain mendapat hak asuh keempat anaknya, Sule juga tak perlu lagi menafkahi mantan istrinya yang telah berkhianat.
Meski harus membangun mental dan juga moral anak-anaknya seorang diri, Sule dirasa masyarakat mampu menjadi ayah yang baik.
Bahkan anak-anak Sule juga mengaku bahwa buntut panjang perceraian ayah dan mamanya ini justru membuat mereka lebih dekat dengan Sule.
Tetapi, dampak bagi anak-anak pun juga akan sangat berbahaya. Terlebih, Sule masih memiliki dua anak yang kecil-kecil.
Seperti yang pernah ditulis Nakita.id, perceraian bahkan perselingkuhan orangtua akan menjerumuska masa depan anak-anak mereka.
Mereka akan merasa bila dalam suatu hubungan, kepercayaan tak selalu jadi patokan. Bahkan mereka bisa saja bepikir bahwa selingkuh merupakan jalan terbaik saat rumah tangga atau hubungan asmara berada di titik jenuh.
Belum lagi beban mental dan sosial dari orang sekitar. Jejak perceraian kedua orangtuanya dan juga isu perselingkuhan yang menjadi sebabnya akan terus dikenang masyarakat bahkan diingat.
Hal itu menjadi tak mudah bagi anak-anak, karena mau tak mau, orangtuanya akan jadi sorotan bagaimana mereka memberi pengalaman pada anak-anaknya.
Dalam kasus Sule dan Lina, Rizky Febian, anak sulung Sule dan Lina bahkan berperan sebagai orang pertama yang mengetahui perselingkuhan Sule.
Ia berusaha menurut kepada ibunya untuk tidak memberitaukan perselingkuhan sang ibu, karena ibunya semula berjanji bila akan kembali pada Sule, meski akhirnya, Lina memutuskan untuk tetap bersama TP dan meninggalkan Sule beserta anak-anaknya.
Tentu menjadi beban tersendiri bagi Rizky. Bahkan bisa berdampak pada masa depan Rizky yang tak lama lagi tentunya akan mendampingi pasangan hidupnya kelak.
Source | : | psychology today,nakita.id,Bussines Insider |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR