Lalu, apa keistimewaan Rivaroxaban dibandingkan obat standar lainnya?
Dalam Press Conference bertajuk "Kabar baik bagi pasien Fibrilasi Atrium di Asia: Hasil Studi XANAP tunjukkan penggunaan Rivaroxaban turunkan risiko stroke dan perdarahan", hal ini dijelaskan secara gamblang.
Sebagai studi kasus, Dr. Mohammad Kurniawan, Sp.S(K) menyertakan Warfarin sebagai pembanding yang memang sudah lebih dulu digunakan.
"Rivaroxaban ini memiliki efek samping pasien mengalami perdarahan lebih minimal, angka kejadian stroke lebih kecil dan aman untuk digunakan pasien yang sudah berusia lanjut," ungkapnya.
Kurniawan menyebutkan bahwa Rivaroxaban tidak memerlukan pemantauan khusus, berbeda dengan Warfarin yang baru akan bekerja jika kadar darah yang diukur dengan INR harus berada di angka 2-3.
Hal itu disebabkan, jika kurang dari angka tersebut maka darah akan dianggap kental sehingga bisa menyebabkan stroke, sementara jika melebihi 3 darah dianggap terlalu encer yang berpotensi mengakibatkan perdarahan.
Baca Juga : Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR