Baca Juga : #LovingNotLabelling: Tak Disangka, Ucapan Orangtua Seperti Ini Akan Membentuk Anak Jadi Sombong
Untuk menghindari efek labelling, Dokter Reisa mengaku hanya memuji anak di saat-saat tertentu.
Misalnya, disaat anaknya telah melakukan sesuatu yang luar biasa yang melebihi standar.
"Jadi sekarang saya ganti saya ubah kalau memang dia hanya melakukan sesuatu yang luar biasa yang melebihi standar baru saya akan berikan pujian yang tepat.
Misalnya, ketika dia sudah berhasil melakukan sesuatu yang melebihi normalnya baru saya akan mengatakan kalau dia itu, 'Kamu pintar' gitu," ungkapnya.
"Jangan sampai hanya karena “label” tertentu, kita justru membatasi minat sang anak, membatasi konsep diri anak dan membatasi cara orang lain memperlakukan anak kita. Jadi Moms, cintai anak kita bukan melabelnya," tegas dokter cantik ini.
Baca Juga : Awas! Minuman ini Sebabkan Resiko Asma Pada Anak Sejak dalam Kandungan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR