Selama 4 hari itu, Sobirin dan LB tinggal di sebuah tenda, lengkap dengan perlengkapan untuk camping.
“Pelaku selama sembunyi dengan korban membuat tenda. Juga membawa makanan dan kompor layaknya orang camping,” beber Yhogi.
Setelah diperiksa, Sobirin mengaku tidak berniat untuk menculik muridnya itu.
Baca Juga : Muncul Modus Baru Penculikan Anak, Acha Septriasa Angkat Suara
Ia bahkan berencana turun gunung dan mengembalikan LB pada Senin (24/9/2018) besok.
Sobirin mengaku melakukan aksi tersebut karena ingin memberikan kesempatan kepada LB agar bisa bermain musik secara leluasa.
Sebab, selama ini LB selalu dilarang oleh kedua orangtuanya untuk bermain musik.
“Korban anak didik saya di bidang seni musik. Karena dilarang main band, korban saya bawa. Sebenarnya saya mau menyerahkan diri pada Senin besok,” tutur Sobirin.
LB diketahui kerap bermain musik dengan guru ekskulnya itu di sekolah.
Di hadapan polisi, Sobirin mengaku membawa korban selama empat hari sejak Rabu (19/9/2018) siang dari sekolah, agar korban bisa bermain musik dengan dirinya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Surya |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR