Nakita.id - Jika membahas Si Kecil, tentunya tumbuh kembang selalu menjadi topik hangat perbincangan para orangtua.
Si Kecil memang tidak bisa lepas dari tumbuh kembang, apalagi di momen penting mereka yaitu 1000 hari pertama kehidupan.
Tak hanya itu, tentunya tumbuh kembang Si Kecil akan terus berlanjut hingga mereka memasuki usia sekolah.
Tumbuh kembang Si Kecil tidak hanya dilihat dari fisik, tapi aspek kognisinya pun harus Moms pantau terus sepanjang usia pertumbuhan mereka.
Baca Juga : Faktanya, 1000 Hari Pertama Si Kecil Menentukan Tingkat Kecerdasannya
Salah satu contoh aspek kognisi Si Kecil adalah perkembangan bahasa, yang terkadang banyak orangtua yang menggampangkannya.
"Karena banyak sekali orang beranggapan tidak apa-apa telat ngomong, nanti juga bisa sendiri. Atau ada juga yang mengibaratkan 'dulu bapak mu itu ngomongnya di usia 4 tahun, sekarang jadi direktur'. Yang seperti itu yang salah," ujar dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC.
Padahal, menurut Wiyarni, terdapat beberapa tahapan perekembangan bahasa yang seharusnya bisa dilalui oleh Si Kecil sebelum ia bisa berbicara lancar.
Bisanya perkembangan bahasa Si Kecil dimulai sejak usia 3 bulan, yang mana bayi sudah bisa mengeluarkan bunyi huruf vokal.
Baca Juga : Anak Inul Daratista Muntah Kalau Makan Nasi, Bukan Alergi, ini Penyebabnya Kata Pakar!
"Umur 3 bulan, bayi itu sudah bisa vokalnya saha, seperti mencakup a,i,u,e,o. Lalu usia 6 bulan, dia sudah bisa 'bubbling' atau sudah ada konsonan, misalnya mengucapkan 'nana, dada, dadidu'," jelas Wiyarni pada acara 'Ngobras Gizi dan Tumbuh Kembang Anak' oleh @Ibubelajar.id.
Selanjutnya ketika Si Kecil telah menginjak usia 12 bulan, maka seharusnya sudah memiliki kata yang dapat diproduksi.
"Kita berharap anak-anak satu tahun sudah bisa ngomong 8 hingga 10 kata, meskipun belum komplit dan bukan kata yang sulit. Tapi misalnya sudah tahu, 'nenen, mamah, nda' seperti itu," imbuh Wiyarni pada Minggu (23/9/2018).
Kemudian di umur ini pun Si Kecil seharusnya sudah tahu dan dapat menunjukkan anggota tubuh ketika ia ditanya oleh Moms.
Baca Juga : Empeng Kerap Tuai Pro dan Kontra, Mytha Lestari Ungkap Alasan Tetap Memakainya
"Misalnya Moms juga meminta 'mata genit' pada anak, dia seharunya sudah bisa menunjukan 'mata genit' itu bagaimana, seperti dengan cara mengedipkan matanya," kata Wiyarni.
Apabila ditemukan Si Kecil usia satu tahun yang masih belum bisa bicara, maka orangtua ataupun pengasuh yang patut dipertanyakan bagaimana cara mereka memberi stimulasi pada Si Kecil.
"Kalau memang anak belum diajari berbicara, maka anak harus segera diajari agar dapat mengejar kemampuan berbahasa yang harus dimiliki oleh anak seusianya," ungkap Wiyarni saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Perkembangan bahasa Si Kecil pun terus berlanjut, saat usia 18 bulan Si Kecil harus bisa menambah lagi kosa katanya, kemudian di umur 2 tahun, Si Kecil harus sudah bisa membuat kalimat.
Baca Juga : Kenali Penyebab dan Gejala Kulit Atopik Seperti yang Dialami Anak Dokter Reisa Broto Asmoro
"Kalimat ini umumnya terdiri dari 2 kata, misalnya 'itu apa, mama mana, mau nen' seperti itu," kata Wiyarni memberikan contoh.
Begitu juga ketika usia 3 tahun harus bisa menambah 3 kata, dan 4 tahun sudah harus lebih banyak lagu dan sudah mulai rajin bertanya.
"Bahkan pada anak-anak yang cepat, dia sudah tertarik untuk mengenali huruf, angka, simbol-simbol yang wujudnya adalah bahasa tulis," ujar Wiyarni.
Lantas, bagaimana dengan Si Kecil, Moms? Apakah perkembangan bahasanya sudah sesuai dengan usia mereka?
Baca Juga : Cara Atasi Flu pada Si Kecil Tanpa Minum Obat Ala Dian Ayu Istri Omesh
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR