“Bagi seluruh pendukung @Persija_Jkt dimanapun kalian berada, dengan segala hormat tidak perlulah datang ke Bandung. Saksikan saja pertandingan dari layar kaca di Jakarta, jangan lupa selipkan doa agar kami dapat membawa pulang hasil positif ke Ibukota,” pesan laki-laki yang akrab disapa BePe, sehari sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Tepatnya pada Sabtu (22/9/2018).
Sudah diingatkan, mengapa Haringga tetap datang ke Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)? Bukankah Haringga tahu bahwa nyawanya akan terancam bila nekat? Dan bahkan terbukti, kedatangannya justru membuat waktunya di dunia ini berhenti selama-lamanya?
Padahal ia juga tahu bahwa laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung selalu memicu perseteruan bahkan pertengkaran dari pihak suporter. Apakah ia sengaja datang untuk itu?
Firasat Orangtua Haringga Sirla
Baca Juga : Sehari-hari Berdagang Bensin, Anak Tamatan SD Jadi Salah Satu Tersangka Pengeroyokan Haringga Sirla
Ternyata kematian Haringga Sirla sudah difirasatkan oleh keluarga, terutama kedua orangtuanya.
Mirah, ibu korban mengaku mendapat firasat sejak Haringga pamit pergi.
"Minggu pagi sebelum berangkat ke Bandung, Ari (sapaan Haringga) pamitan sambil cium tangan saya," kata Mirah.
Padahal menurut penuturannya, Haringga, putera bungsunya itu jarang sekali pamitan sambil mencium tangannya.
Mirah pun sempat menegur sikap anaknya pagi itu yang tiba-tiba cium tangan sebelum berangkat ke Bandung.
"Tumben pamitnya cium tangan dulu," tuturnya.
Korban tak menghiraukan perkataan ibunya dan langsung pergi ke Bandung untuk menyaksikan laga tim sepak bola kesayangannya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,BolaSport.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR