"Baik-baik aja anaknya. Dari sekian anak (Jakmania) yang fanatik di sini, dia emang yang paling fanatik," ujar Salim.
Semasa hidup korban tinggal bersama ayah dan ibunya, ia adalah anak bungsu dari dua bersaudara.
Sehari-hari Hinggar bekerja di bengkel milik kakak iparnya, dan ayahnya bekerja secara serabutan lalu ibunya seorang ibu rumah tangga.
"Dia kerja di bengkel punya kakak iparnya," ujar Salim.
Narno mengetahui Haringga sebenarnya sudah diperingatkan oleh orangtuanya agar tidak pergi ke Bandung.
Baca Juga : Anthony Sinisuka Ginting dan Kisah Hidupnya, Jagoan Baru Indonesia yang Kalahkan Juara Dunia Tanpa Ampun!
"Dia sudah diwanti-wanti sama orangtuanya, dikasih tahu jangan ke sana (Bandung), cuma dia alasannya mau ke rumah temannya. Keluarganya sudah tahu di mana pun Persija main dia (selalu) ada," ungkap Narno dikutip dari Tribunnews.com.
Ya, begitu kurang lebih firasat orangtua dan juga keluarga Haringga sebelum kematian datang kepada takdir Haringga.
Kematian Haringga tak hanya disayangkan oleh masyarakat luas, juga disayangkan oleh pejabat tinggi Indonesia.
Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa lebih baik tidak ada liga sepak bola lagi.
“Saya sangat berduka cita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang. Sangat kecewa dan menyesalkan tindakan biadab oknum Bobotoh yang menodai kemenangan tim Persib yg di dapat dgn susah payah. ______ Bagaimanapun, dalam situasi seperti ini, secara kemanusiaan, saya pribadi memohon maaf kepada keluarga korban dan rekan2 The Jak Persija. _______ Saya sudah meminta kepolisian untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya kepada oknum biadab yang terlibat. 5 tersangka sudah ditangkap dan ditahan di Polrestabes Bandung. ________ Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran untuk kita semua untuk tidak melakukan fanatisme berlebihan, karena merah putih dan Indonesia Raya kita masih sama. _______ Bagi saya lebih baik tidak ada liga sepakbola jika harus mengorbankan nyawa manusia. Hapunten,” begitu tulisnya. Sangat dalam, sangat menyayat!
Source | : | Kompas.com,BolaSport.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR