Anak yang tahu adanya kasus perselingkuhan orangtua mungkin jadi melihat bahwa pernikahan bukanlah janji yang sakral.
Jadi, mereka bisa beranggapan bahwa kesetiaan itu tidak penting. Bahkan mungkin, anak akan bingung memahami apa arti mencintai seseorang, kesetiaan, dan pernikahan itu sendiri.
4. Tumbuh dengan rasa tidak aman
Jika orangtua selingkuh dan menyuruh anaknya ikut merahasiakan perbuatan tersebut, anak bisa mengalami beban mental yang luar biasa.
Rasa bersalah, tekanan dari orangtua yang beselingkuh, dan rasa mengkhianati keluarga bisa membuat depresi serta kecemasan pada diri anak.
Anak-anak yang melihat orangtuanya meninggalkan yang lain akan cenderung merasa tidak aman dan tumbuh dengan rasa takut akan ditinggalkan juga.
Di masa depan, mereka cenderung menjauhkan diri dari orang yang menunjukkan rasa cinta karena takut akan berakhir pahit.
5. Kerusakan emosional dalam waktu lama
Siapa yang tidak marah bila dicurangi? Ya, inilah salah satu kemungkinan terbesar yang bisa berdampak pada anak.
Emosi anak pun akan terbelah antara benci dan merindukan kepergian orangtuanya yang selingkuh.
Kerusakan emosional akibat orangtua yang tidak setia tidak berakhir ketika orangtua berpisah.
Rasa sakit pengkhianatan akan bertahan untuk waktu yang lama.
Dengan demikian, sebaiknya Moms dan Dads lebih bijaksana dalam menentukan keputusan karena akan turut berdampak pada psikologis anak.
Yang harus dilakukan orangtua
Dari sekian banyak kasus, banyak ditemukan anak yang orangtuanya selingkuh akhirnya mengembangkan gangguan perilaku.
Alih-alih menghadapi perasaan sedih, marah, atau bingung dengan keadaan keluarga, anak-anak bisa saja melampiaskannya ke aktivitas yang salah.
Baca Juga : Wajah Luna Maya Jadi Sangat Mirip Suzzanna, Ternyata Harus Jalani Proses Make Up Rumit!
Anak bisa terjerumus dalam perilaku berisiko untuk berusaha mengalihkan rasa sedih mereka karena orangtua yang selingkuh.
Faktor di atas bisa terus berkembang sesuai kondisi dan pribadi anak-anak tersebut menyikapi perselingkuhan yang dikakukan orangtuanya.
Hal ini juga harus disesuaikan dengan kedewasaan dan seberapa mengerti anak tersebut soal selingkuh yang dilakukan orangtuanya.
Para peneliti menyarankan orangtua untuk peduli juga dengan dampak perselingkuhan ini pada anaknya.
Coba tetap memberi perhatian pada anak agar mereka tidak merasa ditolak, terbuang, atau parahnya lagi anak mengira kalau ia adalah penyebab perselingkuhan terjadi.
Jika ada pertengkaran atau masalah lain akibat orangtua selingkuh, pasangan harus sama-sama minta maaf untuk kebaikan anak. Jelaskan dan beri pengertian sesabar mungkin.
Dengan pengertian yang jelas, niscaya anak perlahan mengerti tentang masalah ini. Beri anak waktu dan ruang yang cukup untuk mengolah fakta serta emosi yang mereka rasakan.
Jangan berharap bahwa anak akan langsung mengerti kondisi orangtuanya dan bisa memaafkan orangtua saat itu juga.
Proses berdamai dengan perselingkuhan orangtua bisa memakan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun.
Akan tetapi, bagi orangtua kuncinya adalah tetap memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendampingan bagi anak.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,TribunStyle,Elite Readers,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR