Nakita.id – Nama Bella Sophie merupakan salah satu public figure yang kini tengah hangat menjadi perbincangan public.
Hal ini dikarenakan Bella Sophie baru saja melahirkan anaknya yang berjenis kelamin laki-laki bernama Danillo Prince Rigan pada 9 September 2018.
Bella Sophie yang melahirkan tentu saja membuat publik terkejut, sebab selama ini tidak ada pengumuman mengenai kehamilan tersebut sebelumnya.
Terlebih, publik tidak mengetahui siapa suami Bella Sophie saat ini.
Baca Juga : Gosipnya Bella Shofie 'Rebut' Daniel Rigan dari Istrinya, Sakit Hati, Anaknya Tulis Surat Ini!
Bella Sophie sebelumnya menjalin hubungan dengan aktor tampan Adjie Pangestu, namun berujung kandas.
Pada tahun 2015 Bella menikah dengan seorang pengusaha kaya bernama Suryono.
Namun, hubungan Bella dengan Suryono kandas pada tahun 2016.
Beberapa hari lalu Bella Shofie membuat status di snapgramnya yang menyatakan terimakasih kapada semua pihak yang telah memberikan selamat dan doa atas kelahiran bayinya tersebut.
Ia juga menjelaskan mengapa ia menutupi begitu lama kehidupan pribadinya, terutama terkait kehamilannya.
Karena ia ingin menutup segala hal yang bisa membuatnya stres, sebab saat itu ia harus bolak-balik untuk melakukan berbagai proses tahapan bayi tabung yang pastinya membutuhkan fisik dan psikis yang sehat.
Sudah hampir setahun terakhir, Bella berusaha untuk mengurangi berbagai aktivitas di dunia hiburan, dan saat ini ia ingin fokus untuk mengurus keluarga barunya tersebut.
Bella berharap untuk berbagai pihak tidak membuat berbagai spekulasi yang berujung ada fitnah.
Ia kembali menegaskan, suaminya tidak terikat pernikahan dengan siapapun kecuali dirinya.
Warganet yang merasa penasaran lalu menebak-nebak mengenai siapa sebenarnya sosok suami Bella Sophie.
Namun, belakang nama anak Bella Sophie menjadi petunjuk warganet.
Warganet lalu menduga bahwa suami Bella Sophie adalah Daniel Rigan, seorang pengusaha asal Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Kabar burung mengenai hubungan Bella Sophie dengan Danie Rigan sebeanrnya sudah berhembus sejak tahun 2016.
Padahal di tahun 2016 Daniel masih berstatus suami seorang perempuan bernama Irene Priscilya.
Bahkan di tahun 2016 lalu, Irene berbicara cukup banyak dengan awak media. Irene bahkan sempat menegur Bella yang mencoba-coba dekat dengan suaminya.
"Pernah saya SMS dia secara baik-baik tapi dia jawab bahwa dia tidak kenal dengan saya dan tidak punya urusan dengan saya," katanya seperti dikutip dari Tribun Seleb (25/9/2016).
Tidak hanya Bella, Irene juga menegur Daniel karena perselingkuhan tersebut.
Tetapi Daniel membantah segala tudingan yang ada. Justru Daniel ketika itu mengaku bahwa hubungannya dengan Bella hanya sebatas teman saja.
"Saya sudah tanya sama dia (Daniel), dia jawab mereka hanya berteman.
Tapi kenyataan nggak mungkin kan kalau berteman sampai berpelukan sama berciuman dalam pub, sama makan bareng segala,” tutur Irene kala itu.
Anak Irene marah mengetahui dugaan perselingkuhan ayahnya
Tak hanya Irene, ternyata anak-anaknya juga geram mengetahui dugaan perselingkuhan yang dilakukan Daniel Rigan terhadap Bella Sophie.
Di tahun 2016, salah satu anak Irene dan Daniel bahkan sampai menuliskan surat khusus untuk Bella Sophie.
Anak Irene menuliskan kekecewaannya kepada Bella Sophie yang sudah mengganggu keluarganya.
Baca Juga : Ibu Menyusui Boleh Kok Mengonsumsi Pil KB, Ini Jenis yang Aman!
Bahkan, menurutnya karena kehadiran Bella Sophie membuat orangtuanya terancam terpisah.
Pesan buat Bella Soffie
Bella Soffie wanita pengggangu rumah tangga orang. Bahwa Bella Soffie sudah merampas HAK ASASI MANUSIA.
Hak putri Rigan sebagai anak kedua orang tua telah dirampas oleh wanita ini. Orang tua kami terancam berpisah akibat ada wanita ini.
Orang ini tidak punya perasaan sama sekali tidak punya hati nurani...Wujudnya aja hanya manusia, tapi hatinya bagaikan binatang yang tidak berakal.
Dari Putri Anaknya Daniel Rigan," tulis surat tersebut.
Saat menuliskan surat tersebut, anak Irene masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal ini tentu membuat kita sebagai orangtua miris ya, Moms karena anak yang sedang duduk di bangku SMP seharusnya masih mendapat kasih sayang yang lengkap dari keluarganya, namun justru ia harus menerima kenyataan pahit mengenai dugaan perselingkuhan ayahnya.
Dampak keretakan hubungan orangtua bagi anak usia remaja
Perceraian orangtua bagi kalangan remaja merupakan sebuah momok yang membuat kaget, takut, sekaligus terganggu.
Pada usia remaja, anak-anak mulai mengenal berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar, seperti penyesuaian dengan teman sebaya, menghadapi godaan kenakalan remaja, mengerjakan berbagai tugas sekolah, mengalami perubahan kematangan seksual karena hormon, seperti menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki, masalah jerawat, usaha memperbaiki penampilan, dan masih banyak lagi.
Berbagai permasalahan pada dunia remaja cukup menguras pemikiran para remaja yang sedang dalam tahap mengenal dunia kehidupan sesungguhnya.
Apabila permasalahan remaja yang dihadapi ditambah dengan perceraian, maka kehidupannya akan terganggu.
Anak usia remaja cenderung berusaha melupakan masalah orangtuanya dan berusaha menerima keadaan.
Mereka cenderung ingin menjadi mandiri dengan menyelesaikan berbagai masalah kehidupan remaja yang cukup menguras pikirannya.
Namun, tak jarang para remaja yang tidak memiliki kontrol diri yang kuat justru terjerumus dengan kenakalan remaja.
Tak bisa dipungkiri, godaan kenakalan remaja sangatlah kuat, dan pada fase ini anak-anak belum terlalu mengerti mengenai hal yang buruk, benar, dan dampak yang akan terjadi.
Menghadapi permasalahan bagi anak remaja bagi dua sisi mata pisau Moms.
Perlu pengawasan dan pembekalan mental khusus agar anak mampu menghadapi perceraian orangtua dengan baik.
Dampak anak yang mengetahui perselingkuhan orangtua
Moms, ketika seorang anak mengetahui ada orangtuanya yang selingkuh, ternyata bisa berdampak pada psikologis anak.
Mungkin beberapa anak akan menyembunyikan rasa sedihnya dan berusaha tegar di depan orangtuanya.
Baca Juga : Ifan Seventeen Geram Fotonya di Ranjang Tersebar, Begini Respons Sang Istri!
Dilansir dari laman Elite Readers, deretan hal mengerikan ini akan dirasakan oleh Si Kecil yang mengetahui perselingkuhan orangtuanya:
1. Menjadi tidak setia pada pasangannya
Tak bisa ditampik Moms, anak mungkin bukanlah pendengar yang baik namun mereka adalah peniru ulung.
Anak akan meniru kebiasaan orangtanya, mulai dari cara makan, cara tidur, nada berbicara, dan kebiasaan lain sehari-hari.
Ketika seorang anak mengetahui ada orangtuanya yang berselingkuh ia akan membenci hal tersebut.
Namun, secara tidak sadar ia akan meniru orangtuanya untuk berselingkuh dan tidak setia kepada pasangannya.
Seorang psikolog klinis mengatakan, sekitar 55% anak-anak yang berasal dari keluarga dimana salah satu orangtuanya berselingkuh kemungkinan akan melakukan perselingkuhan juga saat dewasa nanti.
Anak bisa berpikir bahwa perselingkuhan adalah hal yang biasa dilakukan oleh orang yang telah terikat pada hubungan yang sacral.
Terlebih, perselingkuhan seolah menjadi ajang balas dendam dengan perbuatan orangtuanya terdahulu.
Untuk itu, penting bagi orangtua selalu memberikan contoh yang baik pada anak-anaknya karena akan dibawa hingga dewasa.
2. Anak dapat merasakan pengkhianatan
Dikhianati pacar, teman, bahkan kerabat mungkin tidak akan lebih buruk dibandingkan dikhianati orangtua sendiri.
Dengan demikian, anak sudah tentu akan merasa kecewa jika tahu orangtuanya melakukan pengkhiantan dengan orang lain.
Setiap orang pastinya tahu rasa sakitnya dan hancurnya hati ketika dikhianati.
Untuk orang dewasa saja pengkhianatan dan perselingkuhan orangtua bisa membuat depresi.
Padahal, sejatinya orang dewasa sudah bisa hidup mandiri dan memiliki mental yang kuat untuk melanjutkan hidup.
Lalu, bagaimana perasaan bagi anak yang masih berusia remaja?
Baca Juga : Herjunot Ali Mengaku Didatangi Arwah Suzzanna Saat Bintangi Film 'Bernapas Dalam Kubur'
Rasa sakit dikhianati orangtua bagi anak berusia remaja bisa berdampak pada mentalnya.
Ia akan merasa bingung sekaligus sedih dengan perilaku orangtuanya yang tega berkhianat dan menghancurkan hati keluarga yang selama ini tulus mencintainya.
Terlebih apabila perselingkuhan tersebut lalu berujung perceraian, anak akan kehilangan salah satu sosok orangtua yang selama ini dibanggakannya dan menjadi sumber rasa percaya dirinya.
Ia akan merasa sangat kehilangan, karena salah satu malaikat pelindungnya telah pergi.
3. Krisis kepercayaan
Ketika mendapati orangtua selingkuh, biasanya anak jadi sulit percaya pada orang lain. Mereka akan beranggapan bahwa orang yang mereka cintai bisa saja suatu saat berbohong atau menyakiti mereka.
Sekitar 75% anak-anak yang memiliki orangtua tidak setia, biasanya memiliki masalah akan kepercayaan.
Hal ini dapat mempengaruhi hubungan masa depan mereka karena kepercayaan adalah unsur penting untuk membuat segala sesuatu berjalan dengan baik.
Tak menutup kemungkinan, anak akan merasa takut akan pernikahan karena menganggap hal itu tak bisa dipercaya.
Anak-anak akan beranggapan bahwa sebenarnya tidak ada pernikahan yang langgeng.
Karena cenderung tidak percaya pernikahan, pada saat sudah dewasa biasanya anak-anak tidak akan berkomitmen pada satu orang.
Bisa saja anak tersebut akan mencari pasangan hanya untuk kesenangannya saja.
Anak yang tahu adanya kasus perselingkuhan orangtua mungkin jadi melihat bahwa pernikahan bukanlah janji yang sakral.
Jadi, mereka bisa beranggapan bahwa kesetiaan itu tidak penting. Bahkan mungkin, anak akan bingung memahami apa arti mencintai seseorang, kesetiaan, dan pernikahan itu sendiri.
4. Tumbuh dengan rasa tidak aman
Jika orangtua selingkuh dan menyuruh anaknya ikut merahasiakan perbuatan tersebut, anak bisa mengalami beban mental yang luar biasa.
Rasa bersalah, tekanan dari orangtua yang beselingkuh, dan rasa mengkhianati keluarga bisa membuat depresi serta kecemasan pada diri anak.
Anak-anak yang melihat orangtuanya meninggalkan yang lain akan cenderung merasa tidak aman dan tumbuh dengan rasa takut akan ditinggalkan juga.
Di masa depan, mereka cenderung menjauhkan diri dari orang yang menunjukkan rasa cinta karena takut akan berakhir pahit.
5. Kerusakan emosional dalam waktu lama
Siapa yang tidak marah bila dicurangi? Ya, inilah salah satu kemungkinan terbesar yang bisa berdampak pada anak.
Emosi anak pun akan terbelah antara benci dan merindukan kepergian orangtuanya yang selingkuh.
Kerusakan emosional akibat orangtua yang tidak setia tidak berakhir ketika orangtua berpisah.
Rasa sakit pengkhianatan akan bertahan untuk waktu yang lama.
Dengan demikian, sebaiknya Moms dan Dads lebih bijaksana dalam menentukan keputusan karena akan turut berdampak pada psikologis anak.
Yang harus dilakukan orangtua
Dari sekian banyak kasus, banyak ditemukan anak yang orangtuanya selingkuh akhirnya mengembangkan gangguan perilaku.
Alih-alih menghadapi perasaan sedih, marah, atau bingung dengan keadaan keluarga, anak-anak bisa saja melampiaskannya ke aktivitas yang salah.
Baca Juga : Wajah Luna Maya Jadi Sangat Mirip Suzzanna, Ternyata Harus Jalani Proses Make Up Rumit!
Anak bisa terjerumus dalam perilaku berisiko untuk berusaha mengalihkan rasa sedih mereka karena orangtua yang selingkuh.
Faktor di atas bisa terus berkembang sesuai kondisi dan pribadi anak-anak tersebut menyikapi perselingkuhan yang dikakukan orangtuanya.
Hal ini juga harus disesuaikan dengan kedewasaan dan seberapa mengerti anak tersebut soal selingkuh yang dilakukan orangtuanya.
Para peneliti menyarankan orangtua untuk peduli juga dengan dampak perselingkuhan ini pada anaknya.
Coba tetap memberi perhatian pada anak agar mereka tidak merasa ditolak, terbuang, atau parahnya lagi anak mengira kalau ia adalah penyebab perselingkuhan terjadi.
Jika ada pertengkaran atau masalah lain akibat orangtua selingkuh, pasangan harus sama-sama minta maaf untuk kebaikan anak. Jelaskan dan beri pengertian sesabar mungkin.
Dengan pengertian yang jelas, niscaya anak perlahan mengerti tentang masalah ini. Beri anak waktu dan ruang yang cukup untuk mengolah fakta serta emosi yang mereka rasakan.
Jangan berharap bahwa anak akan langsung mengerti kondisi orangtuanya dan bisa memaafkan orangtua saat itu juga.
Proses berdamai dengan perselingkuhan orangtua bisa memakan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun.
Akan tetapi, bagi orangtua kuncinya adalah tetap memberikan kasih sayang, perhatian, dan pendampingan bagi anak.
Source | : | Instagram,TribunStyle,Elite Readers,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR