Nakita.id - Bila merasakan mual, nyeri pada lambung, sakit pada ulu hati, memang umumnya ditafsirkan sebagai gejala sakit maag.
Namun, jangan anggap enteng ketika gejala-gejala tersebut muncul.
Sebab bisa saka Moms terkena sakit radang kantong empedu alias kolesistitis (Cholecystitis).
Kolesistitis merupakan infeksi dan peradangan pada bagian kandung empedu.
Baca Juga : Ace Nama Anak Gilang Dirga yang Telah Tiada, Punya Arti Luar Biasa
Kandung empedu ialah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut, di bawah organ hati.
Kandung empedu memegang cairan pencernaan (empedu) yang dilepaskan ke usus kecil.
Dalam kebanyakan kasus, batu-batu empedu menghalangi cairan yang keluar dari kantong empedu.
Baca Juga : Jangan Abaikan Gejala Radang Empedu Seperti Dialami Leeteuk 'Suju', Mirip Sakit Maag
Kondisi tersebut menghasilkan penumpukan empedu yang dapat menyebabkan peradangan.
Gejalanya terdiri dari, nyeri hebat di kanan atas atau tengah perut, nyeri yang menyebar ke bahu kanan atau punggung, tegang atau kaku di atas perut saat disentuh, mual, muntah, demam.
Lantas apa yang menjadi penyebabnya?
Kolesistitis terjadi ketika kantong empedu menjadi meradang.
Peradangan kantung empedu dapat disebabkan oleh:
- Batu empedu
Paling sering, kolesistitis adalah hasil dari partikel keras yang berkembang di kandung empedu (batu empedu).
Batu empedu dapat menghalangi tabung (saluran kistik) melalui dimana empedu mengalir ketika meninggalkan kantong empedu.
Baca Juga : Vitamin E Kapsul Vs Skincare Bervitamin E? Ini Kata Dokter Reisa
Empedu menumpuk, menyebabkan peradangan.
- Tumor
Tumor dapat mencegah empedu mengalir keluar dari kandung empedu dengan benar, menyebabkan penumpukan empedu yang dapat menyebabkan kolesistitis.
- Sumbatan saluran empedu
Kinking atau jaringan parut pada saluran empedu dapat menyebabkan penyumbatan yang mengarah pada kolesistitis.
Baca Juga : Kehilangan Calon Sang Buah Hati, Gilang Dirga Ungkap Penyebabnya
- Infeksi
AIDS dan infeksi virus tertentu dapat memicu peradangan kandung empedu.
- Masalah pembuluh darah
Penyakit yang sangat parah dapat merusak pembuluh darah dan menurunkan aliran darah ke kantong empedu, menyebabkan kolesistitis.
Karena salah satu penyebabnya adalah batu empedu, beberapa kebiasaan ini pun bisa menjadi pemicunya, yaitu pola makan tidak sehat, makanan berkadar lemak tinggi, garam, atau bersantan.
Bagaimana mencegahnya?
Moms dapat mengurangi risiko kolesistitis dengan mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegah batu empedu:
Baca Juga : Mudah Banget, Ini Trik Ampuh Usir 'Mabuk' Setelah Kalap Makan Durian
- Menurunkan berat badan secara perlahan
Penurunan berat badan yang cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu.
Jika perlu menurunkan berat badan, cobalah untuk menurunkan 1 atau 2 pon (0,5 hingga 1 kilogram) seminggu.
- Pertahankan berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan membuat Moms lebih mungkin mengembangkan batu empedu.
Untuk mencapai berat badan yang sehat, kurangi kalori dan tingkatkan aktivitas fisik.
Pertahankan berat badan yang sehat dengan terus makan dengan baik dan berolahraga.
Baca Juga : Mitos atau Fakta, Wanita Berbulu Lebat Libido Seksnya Tinggi
- Pilih diet sehat
Diet tinggi lemak dan rendah serat dapat meningkatkan risiko batu empedu.
Untuk menurunkan risiko Moms, pilih diet tinggi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR