Nakita.id - Kehamilan merupakan momen spesial yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap perempuan, khususnya bagi Moms yang telah menikah.
Beberapa perempuan ingin tetap mempertahankan momen ini selamanya, meskipun disadari jika mengurus diri saat masa hamil lebih repot daripada saat tidak hamil.
Ada banyak cara yang dilakukan oleh perempuan agar momen hamil menjadi lebih berkesan dan terkenang, salah satunya memasang tato hamil.
Tato hamil ini biasanya dipasang atau digambar pada perut Moms yang buncit saat mengandung Si Kecil.
Baca Juga : 3 Kebiasaan Setelah Keramas yang Dapat Merusak Rambut, Salah Satunya Menyisir!
Meskipun hasilnya tampak indah dan membuat momen hamil Moms menjadi lebih berkesan, tapi apakah tato hamil itu aman?
Diansir dari laman momjunction.com, berikut ini terdapat beberapa ketentuan apabila Moms ingin memasang tato hamil.
Ada pedoman tertentu yang harus diikuti bila ingin memasang tato hamil, misalnya Moms harus memastikan jika seniman tato merupakan orang yang sudah berpengalaman.
-- Artikel berlanjut setelah tayangan video --
Kemudian, pastikan bahwa seniman tato mengenakan sarung tangan saat melakukan proses pembuatan tato, serta pastikan juga peralatan yang digunakan steril.
Baca Juga : Si Kecil Sering Mendengkur Saat Tidur, Periksakan ke Dokter Kalau Ada Gejala ini!
Moms juga harus pastikan jika jarum yang digunakan adalah jarum baru dan hanya sekali pakai, serta pewarna atau tinta masih dikemas, steril, dan disegel.
Meskipun Moms sudah memastikan semua hal tersebut aman dan sesuai ketentuan, tapi ada baiknya Moms pikir ulang lagi jika ingin membuat tato hamil.
Pasalnya, saat membuat tato ada risiko terinfeksi penyakit berbahaya, seperti HIV dan hepatitis.
Selain itu, tinta yang dipakai untuk membuat tato dapat menyebabkan peradangan pada jaringan perut.
Baca Juga : Si Kecil Usia Sekolah Mengalami Pertumbuhan yang Melambat, Atasinya dengan Pemberian Gizi Seimbang
Ada kemungkinan bahwa bahan kimia yang ada dalam pewarna kulit dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi selama 12 minggu pertama kehamilan.
Selain itu, bila Moms memang tidak memasang tato di perut, melainkan di punggung, ternyata hal itu pun sama-sama memiliki bahaya.
Pasalnya ada anggapan jika tato di punggung dapat menghalangi kemungkinan mendapatkan epidural selama persalinan.
Epidural adalah salah satu metode yang paling dikenal untuk memberikan bantuan dari rasa sakit selama persalinan.
Baca Juga : Tepatkah 'Baby School' Diberikan untuk Bayi di Bawah 1 Tahun? Ini Kata Pakar
Bahaya pun mengitai apabila Moms memasang tato dengan menggunakan henna, khususnya yang berwarna hitam.
Henna hitam diketahui memiliki efek berbahaya, dengan atau tanpa kehamilan, karena warna hitam ini terbuat dari warna 'tar baturabar' dan p-phenylenediamine, yang disebut juga PPD.
Akibatnya dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, serta bisa iritasi kulit, peradangan perut dan infeksi.
Namun, apabila Moms tetap ingin membuat tato kehamilan, alangkah lebih baiknya untuk konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR