Nakita.id - Oli kendaraan motor biasanya harus sudah diganti ketika mencapai angka 2000 kilometer dan kelipatanya.
Meninggalkan oli bekas di bengkel setelah servis motor merupakan hal biasa.
Pasti jarang sekali terpikirkan untuk membawa oli bekas tersebut pulang ke rumah.
Baca Juga : Menikah dengan Konglomerat, Tampilan Rumah Dian Sastro Bikin Takjub!
Namun, apakah Moms dan Dads tahu kegunaan oli bekas tersebut?
Biasanya, mekanik bengkel umum atau resmi akan mengumpulkan oli bekas tersebut ke dalam wadah drum berukuran besar.
Padahal, oli bekas sendiri masuk ke dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Baca Juga : Punya Kelainan Medis, Bocah India Disembah dan Dianggap Titisan Dewa
Ternyata, para pengepul tersebut mengumpulkan oli bekas bukan tanpa sebab.
Oli bekas kendaraan bermotor ternyata bisa dimanfaatkan kembali dan tentu saja hal itu bisa menjadi sumber keuangan bagi para pengepul oli.
Salah satu manfaat oli bekas adalah sebagai bahan campuran aspal untuk proyek-proyek perbaikan jalan.
Baca Juga : Dilamar Sang Kekasih dengan Cara Tidak Biasa, Perempuan Ini Menangis Ketakutan dan Nyaris Pingsan
Namun, tidak semua kegunaan oli bekas hanya sebagai bahan campuran aspal, loh!
Dilansir dari Intisari.id, bahwa tim GridOto.com menemukan salah satu pengepul oli di daerah Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Memakai mobil jenis Pickup, pengepul oli bekas tersebut mendatangi bengkel-bengkel motor untuk membeli oli bekas mereka.
Baca Juga : Kinal JKT48 Resmi Tunangan, Awalnya Ia Mengaku Susah Dapat Pacar Karena Hal Ini!
"Biasanya digunakan untuk bahan campuran aspal, buat proyek-proyek jalanan," ucap Slamet, pengepul oli bekas.
Namun, tidak semua oli bekas harus digunakan sebagai bahan campuran aspal.
Baca Juga : Dul Jaelani Unggah Foto Ini, Warganet Sesalkan Kenapa Maia dan Dhani Cerai!
Seperti di daerah Sawangan, Pasir Putih dan Sasak Pangan, Bogor, Jawa Barat, oli bekas teryata juga bisa digunakan sebagai bahan bakar.
"Kami buat bahan bakar kompor tungku untuk mematangkan macam-macam.
Bisa mematangkan batu bata, kapur bahkan buat aspal, banyak deh," tambah Slamet.
Baca Juga : Pria yang Gemar Aktivitas Seksual dengan Cara Oral Berisiko Tinggi Kena Kanker, Ini Cara Amannya
Harga oli bekas yang Slamet ambil dari bengkel-bengkel tersebut pun terhitung murah.
Slamet menerangkan kalau biasanya dia membeli oli dalam drum besar seharga Rp 100 ribu.
"Kalau drum 8 literan itu biasanya saya hargai Rp 20 ribuan.
Drum besar bisa dihargai Rp 100 ribuan. Tergantung besar wadah volume oli bekasnya aja," tuturnya.
Baca Juga : Dari Krisdayanti Hingga Lina Sule, Ini Alasan Istri Bisa Selingkuh dari Suami!
Nah, itu tadi kegunaan oli bekas yang biasa kita buang.
Ternyata manfaatnya banyak juga, ya!
Source | : | grid.id,Intisari |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR