6. Membuat anak nyaman bila disentuh
Perlu diingat bahwa kontak fisik pertama antara predator dengan korban sering bersifat non-seksual yang dirancang untuk memengaruhi anak.
Tujuannya, supaya anak nyaman dan bisa disentuh, sehingga jalan untuk melakukan aktivitas seksual menjadi lebih terbuka.
7. Mencari keuntungan dari rasa ingin tahu anak
Seorang predator mungkin juga akan mengambil keuntungan dari rasa ingin tahu alami anak tentang seks.
Untuk anak-anak yang kurang mendapat pendidikan seks, biasanya ia tidak mengetahui bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh.
Terlebih kepada seseorang yang begitu dipercaya, anak akan cenderung menurut saja.
Predator biasanya akan mengatakan lelucon yang "jorok", atau mengajak anak bermain permainan yang mengarah ke aktivitas seks.
8. Mencari tahu kesukaan anak
Seorang predator, secara diam-diam, memerhatikan apa yang menjadi kesukaan anak supaya bisa memikat anak dengan menawarkan apa yang anak sukai.
Setelah anak terpikat, tidak menutup kemungkinan, mereka akan ditawari mencoba narkoba, alkohol, atau suatu obat yang bisa menghilangkan kesadaran.
Baca Juga : Perempuan di Negara Ini Dikenal Paling Puas dalam Bercinta, Apa Penyebabnya?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | BBC,Tabloid Nakita,independent,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR