Nakita.id – Baru-baru ini, masyarakat dunia dikejutkan dengan tertangkapnya Bill Cosby oleh pihak kepolisian dengan kasus perkosaan dan pembiusan terhadap seorang anak di tahun 2004 lalu.
Hal ini seolah menjadi tamparan keras bagi masyarakat dunia sebab selama ini Bill Cosby dikenal sebagai sosok pria yang ramah, penyayang, dan sangat dekat dengan anak-anak.
Bagi Moms yang merasa asing dengan nama tersebut, Bill Cosby adalah seorang aktor sekaligus komedian yang membintangi serial sitkom (sinetron komedi) berjudul The Cosby Show.
The Cosby Show merupakan sitkom paling populer di tahun 1980-an.
Baca Juga : Dikenal Baik dan Ramah Anak, Ternyata Komedian Kelas Dunia ini Predator Seksual Ganas!
Sitkom ini berkisah tentang kehidupan keluarga Afrika-Amerika yang hidup di Brooklyn, New York.
Kehidupan keluarga Afrika-Amerika ini menarik perhatian karena selalu saja ada tingkah lucu dan aksi kocak yang mampu mengocok perut.
Sitkom tersebut bertahan selama 8 tahun dan memiliki penggemar hingga sekarang.
Pada Selasa (25/9/2018) ia ditetapkan sebagai predator seksual yang ganas oleh hakim pengadilan di Negara Bagian Pennsylvania.
Dikutip dari bbc.com, pada bulan April lalu Cosby ditemukan bersalah atas tiga tuduhan penyerangan seksual karena membius dan menganiaya Andrea Constand pada tahun 2004.
Cosby yang pada saat itu adalah mentor Andrea Constand justru memberikannya sebuah pil, sehingga Andrea tertidur dan tidak mampu melawan.
Warga dunia kemudian mengecam tindakan Bill Cosby tersebut.
Baca Juga : Model Berpayudara 3 Hebohkan Milan, Aktor Ini Ternyata Juga Punya 3 Puting!
Bahkan, seorang hakim bernama Steven O’Neill menganggap bahwa kejahatan yang telah dilakukan Cosby adalah kejahatan serius yang harus segera ditangani dan diberi hukuman.
Moms, kejahatan yang telah dilakukan Corby telah menghancurkan kehidupan dan masa depan Andrea Constand.
"Setelah serangan itu, saya tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi tetapi rasa sakit itu berbicara banyak. Rasa malu itu luar biasa. Keraguan dan kebingungan diri membuat saya tidak beralih ke keluarga atau teman-teman saya seperti biasanya. Saya merasa benar-benar sendirian, tidak bisa untuk mempercayai siapa pun, termasuk saya sendiri," tutur Constand.
Bahkan, setelah kejadian tersebut Constand mengaku beberapa hari tidak bisa tidur, berhenti makan, dan mengasingkan diri dari teman-teman.
Constand setiap hari merasa tersiksa karena mengalami mimpi buruk penyerangan seksual yang dialaminya.
"Bill Cosby membawa semangat muda saya yang cantik dan sehat, kemudian menghancurkannya," katanya.
"Dia merampas kesehatan dan vitalitas saya, sifat terbuka saya, dan kepercayaan saya pada diri sendiri dan orang lain."
Awalnya, Constand tampak takut melaporkan kejadian yang pernah ia alami berupa penyerangan seksual yang telah dilakukan Cosby.
Namun, suatu hari ia memberanikan diri menceritakan hal tersebut kepada ibunya. Ibu Constand yang terkejut mendengar penderitaan yang telah dialami putrinya merasa tak terima.
Ia lalu segera melaporkan Cosby ke polisi.
Atas perbuatannya, aktor yang kini berusia 81 tahun tersebut harus mendekam di penjara dengan tuntutan maksimal hukuman 10 tahun.
Ciri-ciri predator seks
Pelaku predator seks kerap tak terduga.
Sebagian besar orang berfikir bahwa seorang predator seks merupakan orang yang memiliki pendidikan rendah, kurang perhatian, stres, banyak memiliki masalah hidup, dan lain sebagainya.
Dikutip dari Independent.co.uk, sebanyak 19 orang dari 131 orang predator seks yang ditangkap awal September lalu merupakan tokoh yang berpendidikan tinggi dan penganyom masyarakat.
Hal ini tentu memutuskan stigma bahwa predator seks hanya berasal dari kalangan yang kurang berpendidikan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Nia Ramadhani Ungkap Pola Asuh Pada 3 Anaknya
Menandai pedofil, jika mereka ada di sekitar kita, bukanlah perkara yang mudah. Pasalnya, tidak ada ciri sangat khusus yang membedakan mereka dengan orang lainnya.
Umumnya pedofil suka dekat dengan anak-anak. Tapi, tidak semua yang dekat dengan anak-anak pasti pedofil.
Perlu diingat juga, tidak semua pedofil adalah pelaku kejahatan seksual.
Meski tidak ada ciri khusus dari para pedofil ini, dikutip dari kompas.com, orangtua bisa mewaspadai seseorang yang menunjukkan ciri umum:
1. Lebih banyak bergaul dengan anak-anak.
Mereka terlihat seperti penyayang anak, namun sebenarnya ada tujuan lain.
Kesibukan Dads dan Moms membuat para predator ini punya kesempatan mendekati bocah-bocah tak bersalah dengan cara yang sangat santun.
Bahkan tak segan-segan menghabiskan banyak uang untuk membelikan anak-anak benda apa saja asalkan bisa mengambil hatinya.
Karena itu Moms harus lebih teliti lagi melihat pergaulan anak, terutama di lingkungan rumah.
2. Membuat anak merasa istimewa
Seorang predator seks, mungkin memberi perhatian khusus kepada anak dan membuat anak merasa istimewa.
Mereka akan cenderung untuk mencoba untuk memenangkan kasih sayang anak dengan sering memberi hadiah.
Anak-anak tidak memerlukan hadiah besar, beberapa hadiah kecil cukup menyenangkannya.
Contohnya, ketika seseorang senang memberikan permen atau cokelat.
Atau, kepada anak yang lebih tua, mungkin mereka akan mengatakan, "Kamu suka grup musik X? Saya punya tiket konsernya untuk kita. Itu juga band favorit saya."
3. Tak disadari membuat anak suka menyendiri
Mereka mungkin mengisolasi anak dengan melibatkannya dalam kegiatan yang menyenangkan yang mengharuskan mereka untuk menyendiri bersama-sama.
Misalnya kegiatan latihan sesuatu yang hanya dilakukan berdua.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Olla Ramlan Bersyukur Tidak Pernah Ucapkan Ini pada Anaknya
Moms perlu waspada apabila anak-anak hanya berduaan dengan orang yang lebih dewasa di lokasi yang kurang aman.
Moms perlu memastikan bahwa kondisi anak akan aman dengan mengetahui teman-teman anak kita yang ikut latihan, atau pastikan lokasi anak dengan orang tersebut ramai.
4. Umumnya pendiam, namun murah senyum
Para predator ini tak banyak bicara dan bergaul dengan orang-orang dewasa.
Jika diajak "nongkrong" bareng warga sekitar yang seusianya, mereka biasanya menolak halus disertai senyuman maut.
Hati-hati terkecoh. Justru Moms harus waspada dengan orang model seperti ini. Sebab, biasanya ada udang di balik batu.
5. Mencoba menyentuh
Para predator seks juga mungkin akan mencoba menyentuh anak di depan orangtuanya atau teman sebaya anak.
Hal ini dimaksudkan supaya anak berpikir bahwa Moms dan Dads tidak keberatan jika dia disentuh oleh Si Predator.
Sentuhannya berupa sentuhan sederhana tepukan di pundak, atau meminta pelukan selamat tinggal.
Mereka tidak akan memaksakan sebuah sentuhan untuk menghindari kecurigaan.
6. Membuat anak nyaman bila disentuh
Perlu diingat bahwa kontak fisik pertama antara predator dengan korban sering bersifat non-seksual yang dirancang untuk memengaruhi anak.
Tujuannya, supaya anak nyaman dan bisa disentuh, sehingga jalan untuk melakukan aktivitas seksual menjadi lebih terbuka.
7. Mencari keuntungan dari rasa ingin tahu anak
Seorang predator mungkin juga akan mengambil keuntungan dari rasa ingin tahu alami anak tentang seks.
Untuk anak-anak yang kurang mendapat pendidikan seks, biasanya ia tidak mengetahui bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh.
Terlebih kepada seseorang yang begitu dipercaya, anak akan cenderung menurut saja.
Predator biasanya akan mengatakan lelucon yang "jorok", atau mengajak anak bermain permainan yang mengarah ke aktivitas seks.
8. Mencari tahu kesukaan anak
Seorang predator, secara diam-diam, memerhatikan apa yang menjadi kesukaan anak supaya bisa memikat anak dengan menawarkan apa yang anak sukai.
Setelah anak terpikat, tidak menutup kemungkinan, mereka akan ditawari mencoba narkoba, alkohol, atau suatu obat yang bisa menghilangkan kesadaran.
Baca Juga : Perempuan di Negara Ini Dikenal Paling Puas dalam Bercinta, Apa Penyebabnya?
Setelah beberapa saat, predator akan meminta anak mengakses media porno sebagai balasan atas pemberian mereka selama ini.
Dalam meminta, mereka tidak akan menggunakan cara kasar atau memaksa. Mereka lebih percaya keampuhan bujuk rayu.
9. Pendengar yang baik
Seorang predator juga kerap menampilkan dirinya sebagai pendengar yang simpatik ketika orangtua dan teman mengecewakan anak.
Predator sering menarget anak yang merasa terisolasi dari teman dan keluarganya.
10. Berbagi rahasia penting
Seorang predator sering memerlakukan korban sebagai orang yang istimewa dalam "hubungan" mereka.
Mereka akan berpura-pura berbagi rahasia penting kepada anak, membuat anak merasa dipercaya dan diistimewakan.
Ujungnya, anak juga diminta berbagi sesuatu yang penting dengan Si Predator.
11. Ciri fisiknya mudah dikenali
Dalam dunia kesehatan, ada sebutan yang dikenal sebagai Anomali Fisik Minor atau Minor Physical Anomalies (MPA).
Pedofilia pun punya ciri-ciri fisik yang sudah dikaji selama 20 tahun oleh University of Windsor, Kanada, yang akhirnya menerbitkan jurnal berjudul Minor Physical Anomalies as a Window into the Prenatal Origins of Pedophilia.
Salah satu ciri fisik predator anak yakni kidal alias banyak menggunakan tangan kirinya.
12. Lihat bentuk telinganya
MPA atau ciri-ciri fisik lainnya yang bisa dikenali yakni, pedofilia memiliki kelainan bentuk telinga, lidah berkerut, langit-langit mulut tinggi, bagian bawah daun telinga yang terpisah dari samping rahang, jari tangan kelimanya melengkung, jari kaki ketiganya lebih panjang daripada jari kedua, dan ada jarak yang lebar antara ibu jari kaki dan jari kedua.
Baca Juga : Artis Irvan Farhad dan Hamidah Berparas Menawan, Potret Anaknya yang Baru Lahir Jadi Sorotan
Cara melindungi anak dari pedofilia
Moms, pada pembahasan di atas telah dijabarkan mengenai ciri-ciri umum predator seks anak atau pedofilia.
Moms perlu mengawasi anak dan memastikan anak bergaul dengan lingkungan yang aman.
Selain itu, ternyata ada hal lain yang perlu Moms lakukan untuk mencegah anak jadi sasaran predator seks.
Dikutip dari Tabloid Nakita, Psikiater Anak dan Remaja dari Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Herdjan, Jakarta, Suzy Yusna Dewi menuturkan sebaiknya orangtua mengajari anak mengenai pendidikan seks dan hal yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan predator.
"Ajari anak bahwa bagian organ intimnya tidak boleh disentuh oleh siapapun, kecuali ibunya misalnya. Kemudian ajari anak untuk berlari, berteriak, atau memimta tolong ketika merasa dirinya tidak aman," ujar Suzy.
Peran orangtua juga tak hanya mengajari anak, melainkan memberi dukungan secara emosional dan memberikan kasih sayang. Karena umumnya para korban kekerasan seksual sering kali adalah anak yang ternyata kurang perhatian dan kasih sayang orangtua.
Dengan ikatan yang kuat dengan orangtua, anak akan terbuka menceritakan apapun yang dialaminya. Oleh karena itu, orangtua sebaiknya juga mengenali pedofil di sekitar anak. Waspadai di lingkungan tempat tinggal hingga sekolah anak.
"Sejumlah kasus kekerasan seksual terjadi di sekolah. Sekolah dipikir tempat yang paling aman untuk anak-anak, ternyata tidak," kata dokter Spesialis Kesehatan Jiwa ini.
Kekerasan seksual bisa menyebabkan anak mengalami trauma psikologis jangka panjang. Bahayanya, anak juga akan berpotensi menjadi pelaku kekerasan seksual pada saat dewasa.
Untuk itu, anak yamg menjadi korban kekerasan seksual harus segera diterapi. Orangtua harus lebih peka mengenali ciri-ciri anak yang mengalami kekerasan seksual.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | BBC,Tabloid Nakita,independent,lifestyle.kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR