Bukan hanya rumah adat Nias, tapi rumah adat Panggung di Kalimantan dan rumah ada Sumba memiiki kontruksi bangunan yang sama.
Seperti halnya Jepang yang menggunakan air bag untuk memisahkan rumah dari tanah saat terjadi gempa.
Rumah Panggung juga memiliki tiang-tiang yang menjadi pemisah rumah dengan tanah saat gempa terjadi.
Baca Juga : Ajak Keluarga ke Pekan Raya Indonesia 2018, Diskon Sampai 90% Moms!
Nah, bagaimana dengan cara membangun rumah biasa yang tahan gempa?
Dilansir dari laman Kompas.com, Iman Satyarno, dosen Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada menjelaskan bahwa material dan struktur bagunan penahan gempa harus benar-benar diperhatikan.
"Jadi, kalau mau buat rumah, dipentingkan infrastrukturnya," ucap Iman.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu: Beredar Video Amatir Gambarkan Mencekamnya Lokasi Bencana
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,intisari.id,Nakita.id |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR