Akhirnya, semua kru penerbangan diberi tahu kalau mereka adalah pesawat terakhir yang terbang dari Palu, persis saat gempa terjadi.
Penelusuran KompasTekno dari situs Flightradar24, penerbangan Batik Air ID6231 pada 28 September, tinggal landas dan tertangkap radar pada pukul 18.17 WITA.
Namun dari kejadian ini ada seorang petugas menara control bandara yang menjadi korban, yaitu Anthonius Gunawan Agung.
Baca Juga : Gempa Tsunami Palu, Ternyata Roy Kiyoshi Pernah Ramalkan Bencana Dahsyat Indonesia 2018 Ini!
Lelaki yang disapa Agung ini saat itu sedang bertugas memandu pilot Batik Air untuk lepas landas.
Saat itu ia memastikan bahwa pesawat telah lepas landas, namun dirinya justru tidak dapat selamat karena menara air traffic controller sudah roboh sebelum dirinya sempat menyelamatkan diri.
Berikut kisah bagaimana Agung meninggal dalam keadaan menyelesaikan tugasnya yang diceritakan oleh rekannya, Birgaldo Sinaga.
Patriot Bangsa Anthonius Gunawan Agung
Oleh: Birgaldo Sinaga
"Pilot Batik Air ID 6231.. Allowed to take off.. Copy", ucap Agung dari menara ATC Bandara Mutiara Al Jufri, Palu.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | kompas,Tribun Medan |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR