Nakita.id - Gempa kuat berujung tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu menimbulkan kerusakan parah di daerah Palu dan Donggala.
Dari rumah penduduk hingga fasilitas publik, semuanya menjadi rata dengan tanah.
Saluran komunikasi pun masih belum pulih benar dan korban bencana harus tinggal dalam tenda pengungsian dengan segala keterbatasannya.
Baca Juga : Lagi, Warga Jarah Bantuan Korban Gempa Tsunami Palu di Tengah Jalan
Sampai saat ini, tercatat sebanyak 832 orang meninggal karena gempa tsunami Donggala-Palu ini.
Bukan hanya itu, kondisi kawasan Palu dan Donggala terkini sangat memprihatinkan usai diterjang gempa dan tsunami.
Sebelumnya, ada kabar bahwa rumah penduduk "berjalan" karena tanah di kawasan bencana tersebut berubah menjadi lumpur.
Baca Juga : Menjabat Jadi Wakil Wali Kota Palu, ini yang Dilakukan Pasha Ungu pada Warganya Saat Palu Dihantam Tsunami
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | tribun palembang,Nakita.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR