Melansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa persnya pada Sabtu (29/9/2018), mengatakan bahwa ada 76 kamar yang sedang terisi tamu hotel yang menginap.
"Dilaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang sedang terisi oleh tamu hotel yang menginap," tutur Sutopo.
Bahkan, sekitar 30 atlet paralayang juga menginap di Hotel Roa Roa.
Baca Juga : Lagi, Warga Jarah Bantuan Korban Gempa Tsunami Palu di Tengah Jalan
"Yang belum ada kabar tinggal 7 orang," ujar Kepala Pelatih Tim Nasional Paralayang Asian Games 2018 kepada Kompas.com.
Minggu (30/9/2018), tim SAR mengevakuasi korban yang diperkirakan ada sekitar 50 orang yang terjebak di dalam reruntuhan Hotel Roa Roa, ada kemungkinan selamat, atau juga meninggal dunia, mengingat sudah dua hari para korban terjebak reruntuhan.
Karena rusak total, tim Basarnas harus berhati-hati saat mengevakuasi korban. Tim Basarnas gabungan berhasil menemukan beberapa korban selamat.
Humas Kantor SAR Palu, Fatmawati, Sabtu (29/9/2019) lalu menyebutkan bahwa sebanyak lima korban ditemukan dalam keadaan selamat.
Minggu (30/9/2018), harapan masih terus muncul bagi banyak orang karena korban selamat makin bertambah.
Kembali ditemukan satu korban perempuan selamat tertimbun reruntuhan.
Baca Juga : Penjarahan di Palu, Mendagri Tjahjo Kumolo Bantah Soal Bebaskan Ambil Barang di Minimarket
Ia adalah Fitri, berusia 25 tahun. Fitri berhasil selamat setelah dua hari terjepit reruntuhan bangunan.
Fitri ditemukan sekitar pukul 16.30 WITA, namun sayangnya, sang suami sudah meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan.
Fitri dan suaminya diketahui tengah menginap di Hotel Roa Roa saat gempa melanda Palu.
Mereka merupakan penduduk asal Lampung yang menginap di Kamar 2019, Hotel Roa Roa.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | tribunnews,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR