Nakita.id - Moms, rasanya sulit untuk menghindari kata "antioksidan" saat mempelajari nutrisi dan diet sehat.
Meskipun kebanyakan orang tahu antioksidan dapat menyehatkan, tapi apakah sebenarnya antioksidan itu? bagaimana mereka bermanfaat bagi kesehatan Moms?
Yuk kita bahas.
Antioksidan bisa disebut sebagai "pembasmi radikal bebas," zat ini diproduksi di tubuh kita dan juga ditemukan dalam berbagai makanan.
Baca Juga : Pasca Gempa, Adelia Pasha Ungkap Rasa Rindu Dengan Sang Anak
Masing-masing, mereka dikenal sebagai antioksidan endogen dan eksogen.
Adapun makna di balik nama mereka, Jacqui Adcock, seorang peneliti di Deakin University di Australia, menjelaskan bahwa mereka melindungi molekul dari proses kimia merusak yang dikenal sebagai oksidasi.
Lalu mengapa disebut pembasmi radikal bebas?
Radikal bebas merujuk pada zat buangan yang diproduksi oleh tubuh kita sebagai hasil dari metabolisme.
Baca Juga : Sharena Mandikan Baby Sea Dengan Air Mawar, Ini Manfaatnya Untuk Kulit
Meskipun mereka bermanfaat dalam beberapa hal, radikal bebas juga dapat diproduksi secara berlebihan jika seseorang mengikuti gaya hidup yang tidak sehat.
Ini termasuk merokok, makan berlebihan, minum terlalu banyak alkohol, terpapar radiasi UV, dll.
Antioksidan dapat dikatakan sebagai pembasmi radikal bebas karena mereka dapat mengikat diri dengan radikal bebas.
Sehingga dapat menghentikan zat-zat limbah ini merusak sel-sel dan keseluruhan fungsi tubuh kita.
Baca Juga : Pasha Ungu Akhirnya Beri Kabar Terbaru Kondisi Palu dan Sekitarnya!
Jadi mendapatkan lebih banyak antioksidan mencegah penyakit, bukan?
Menurut Harvard Nutrition Source, antioksidan baru diperhatikan oleh para peneliti sejak tahun 1990-an.
Ini berarti, banyak penelitian tentang bagaimana antioksidan memengaruhi risiko penyakit, terutama dengan antioksidan dalam bentuk suplemen.
Faktor lain adalah bahwa ada begitu banyak antioksidan, yang membuatnya sulit untuk menentukan efek individual masing-masing.
Baca Juga : Rinni Wulandari Unggah Video Bernyanyi Saat Usia 3 Tahun, Bikin Gemas!
Sebaliknya, para ahli mempelajari bagaimana makanan tertentu yang mengandung antioksidan dapat memengaruhi risiko penyakit.
Berdasarkan ini, mereka membuat rekomendasi makanan yang mungkin seluruhnya atau sebagian hasil dari kandungan antioksidan.
Vitamin A / C / E, beta-karoten, selenium, mangan, dan zeaxanthin semuanya bertindak sebagai antioksidan.
Seperti yang Moms ketahui, ini sering ditemukan pada makanan nabati yang bergizi.
"Untuk beberapa contoh, tomat, yang tinggi antioksidan kuat, lycopene, tampaknya terkait dengan risiko kanker prostat agresif yang lebih rendah," kata Edward Giovannucci, M.D., profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Baca Juga : Wah, Sosok Ibunda Dokter Reisa Curi Perhatian, Cantik dan Awet Muda!
Penelitian juga menjelaskan tingkat tinggi antioksidan dalam kopi.
Karena terdapat berbagai manfaat kesehatan seperti pengontrol berat badan, kesehatan mata, mengurangi risiko kanker dan penyakit Alzheimer, dan banyak lagi.
Haruskah Moms mengonsumsi suplemen antioksidan?
Umumnya, ahli diet merekomendasikan untuk mendapatkan antioksidan Moms dalam bentuk makanan yang sehat termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, telur, dan kacang-kacangan.
Baca Juga : Hamil Besar, Rini Yulianti Berani Pose Yoga Seperti Ini, Bikin Ngeri!
Suplemen sebenarnya lebih baik dihindari kecuali dokter secara khusus meresepkan mereka untuk kekurangan.
Seperti disebutkan sebelumnya, radikal oksigen tidak selalu buruk untuk kita, kadang-kadang diperlukan untuk pertahanan kekebalan dan sintesis hormon.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR