Nakita.id – Menjadi kebutuhan primer semua orang, seringkali ada orang yang khawatir mengonsumsi makanan dan minuman tertentu karena adanya mitos yang berkembang di lingkungan sekitar.
Ambil contoh, konsumsilah banyak wortel untuk memperbaiki penglihatan orang yang memakai kacamata minus.
Padahal, kandungan vitamin A yang ada dalam wortel hanya berfungsi untuk menjaga kesehatan mata agar selalu dalam kondisi prima.
Baca Juga : 5 Makanan Terbaik Untuk Mencegah Ketidakseimbangan Hormon pada Perempuan
Menurut Profesor Algis Vingrys dari University of Melbourne Department of Optometry and Vision Services, konsumsi wortel tidak akan meningkatkan penglihatan jika tak diimbangi menerapkan diet dengan gizi seimbang.
Melansir The Sun, ini dia mitos seputar makanan yang masih banyak beredar dan banyak dipercaya masyarakat.
Apa saja?
1. Karbohidrat dapat membuat gemuk
Hingga saat ini, masih banyak yang percaya bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah tidak mengonsumsi karbohidrat.
Banyak orang meyakini, berhenti mengonsumsi karbohidrat otomatis akan memangkas berat badan dengan cepat.
Seorang ahli gizi asal Australia Susie Burrell mengungkapkan fakta akan hal ini.
Sebenarnya, karbohidrat diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh kita secara efisien.
“Jika kita mengonsumsi kurang dari 80g total karbohidrat setiap hari tetapi melakukan banyak latihan, karbohidrat akan terlalu rendah untuk benar-benar memetabolisme lemak tubuh dan laju metabolisme akan melambat seiring waktu,” jelas Burrell.
Baca Juga : Yuk, Coba Bikin Telur Dadar Saus Petis Yang Menggoda Lidah Ini
Burrell menyarankan untuk menambahkan sepotong buah, roti, atau setengah cangkir gandum utuh untuk makanan yang dimakan langsung setelah berolahraga.
Kegunaannya untuk meningkatkan asupan dan mendukung sistem metabolisme tubuh.
Kekurangan karbohidrat juga dapat meningkatkan risiko kematian dini, kehilangan fokus, dan mudah merasa lelah.
2. Makan terlalu malam membuat tubuh gemuk
Sama halnya dengan karbohidrat, banyak orang akan menghindari untuk tidak makan malam karena takut gemuk.
Padahal tidak peduli kapanpun seseorang makan, kalori yang masuk ke tubuh tidak akan membuat gemuk apabila dikeluarkan dalam jumlah yang sama.
Makan yang diimbangi dengan olahraga rutin tak akan menjadi masalah, namun berat badan akan bertambah jika makan langsung diikuti dengan tidur.
Baca Juga : Agar Anak Mencintai Batik, Ini Saran Iwet Ramadhan pada Orangtua
3. Telur dapat meningkatkan kadar kolesterol
Ada orang yang percaya bila terlalu banyak mengonsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Padahal, penelitian menunjukkan tidak ada korelasi berarti antara makan banyak telur dan ketidakseimbangan kolesterol.
Konsumsi 12 telur seminggu tidak meningkatkan risiko masalah jantung malah memberikan banyak manfaat karena telur mengandung protein, vitamin B, D dan B12, riboflavin, selenium, yodium, folat, biotin, serta nutrisi penting lain untuk tubuh.
Baca Juga : Tagar #RaisaMeetSutopo Mendadak Viral di Media Sosial, Ternyata Awal Ceritanya Seperti Ini!
4. Kacang-kacangan dapat dimakan sepuasnya
Konsumsi Kacang-kacangan seperti almond yang kaya akan protein, vitamin E, dan lemak tidak jenuh memang dikatakan baik untuk kesehatan.
Namun, bukan berarti camilan favorit satu ini bisa dimakan dalam jumlah tidak terkendali.
Sebab, kacang-kacangan juga memiliki kalori yang apabila dimakan berlebihan dan tidak dikeluarkan dapat menumpuk menjadi lemak tubuh.
5. Diet bebas gluten lebih sehat
Tidak ada bukti nyata bahwa diet bebas dari gluten akan lebih sehat daripada diet yang mengandung aditif alami.
Selama ini jenis diet tersebut dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.
Padahal, diet hanya bermanfaat bagi orang yang memiliki gangguan terkait gluten seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten.
Baca Juga : Tak Terjangkau Bantuan Pasca Bencana, Nurrani 'Istri Iqbaal' Ungkap Kondisinya Sambil Menangis
6. Snack protein adalah camilan sehat
Semakin banyak orang yang mencari camilan protein tinggi agar lebih sehat.
Padahal, adanya campuran coklat, pemanis, dan semacamnya pada protein membuatnya menjadi makanan tinggi gula sehingga jika dikonsumsi terus menerus akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
7. Madu tidak membuat gemuk
Dianggap sebagai gula alami, maka banyak orang yang senang mengonsumsi madu secara berlebih.
Baca Juga : Mau Hidangan Yang Praktis? Tumis Buncis Bakso Pedas Ini Jawabannya
Kendati memiliki sejumlah manfaat, namun apabila konsumsinya di luar batas maka madu dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2.
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR