3. Telur dapat meningkatkan kadar kolesterol
Ada orang yang percaya bila terlalu banyak mengonsumsi telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Padahal, penelitian menunjukkan tidak ada korelasi berarti antara makan banyak telur dan ketidakseimbangan kolesterol.
Konsumsi 12 telur seminggu tidak meningkatkan risiko masalah jantung malah memberikan banyak manfaat karena telur mengandung protein, vitamin B, D dan B12, riboflavin, selenium, yodium, folat, biotin, serta nutrisi penting lain untuk tubuh.
Baca Juga : Tagar #RaisaMeetSutopo Mendadak Viral di Media Sosial, Ternyata Awal Ceritanya Seperti Ini!
4. Kacang-kacangan dapat dimakan sepuasnya
Konsumsi Kacang-kacangan seperti almond yang kaya akan protein, vitamin E, dan lemak tidak jenuh memang dikatakan baik untuk kesehatan.
Namun, bukan berarti camilan favorit satu ini bisa dimakan dalam jumlah tidak terkendali.
Sebab, kacang-kacangan juga memiliki kalori yang apabila dimakan berlebihan dan tidak dikeluarkan dapat menumpuk menjadi lemak tubuh.
5. Diet bebas gluten lebih sehat
Tidak ada bukti nyata bahwa diet bebas dari gluten akan lebih sehat daripada diet yang mengandung aditif alami.
Selama ini jenis diet tersebut dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.
Padahal, diet hanya bermanfaat bagi orang yang memiliki gangguan terkait gluten seperti penyakit celiac atau sensitivitas gluten.
Baca Juga : Tak Terjangkau Bantuan Pasca Bencana, Nurrani 'Istri Iqbaal' Ungkap Kondisinya Sambil Menangis
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR