Baca Juga : Hamil Muda Mual Muntah Wajar, Jika di Trimester 2? Harus dirawat!
Tidak hanya itu, akibat hiperemesis gravidarum, Eva Anindita juga mengurung diri selama tiga bulan di kamar.
"Semua ventilasi kamar saya tutup. Maksudnya supaya tidak ada bau-bauan yang bisa saya cium. Dan saya sangat lemas saat itu," ungkapnya.
Karena lemas dan tidak bisa makan apa-apa, ia sempat takut dengan kehamilannya.
"Untungnya dokter selalu mengatakan kehamilan sehat, bayi sehat, hanya ibunya saja yang menjadi kecil," ujarnya.
Dari dukungan dokter itu, Eva Anindita akhirnya bertekad kuat untuk tetap makan meski sangat susah.
Baca Juga : Riset Buktikan 90% Manusia Tidak Tahu Dirinya Mengalami Gangguan Fatal Ini
Studi terbaru menunjukan 70-80% ibu hamil mengalami morning sickness dan 60.000 kasus diantaranya ialah hiperemesis gravidarum.
Kasus ini juga pernah dialami oleh Duchess of Cambridge Kate Middleton saat mengandung ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.
Karena kondisinya tersebut, istri Pangeran William ini bahkan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"The third straight pregnancy, she (Kate Middleton) is suffering from hyperemesis gravidarum, which during her first pregnancy was severe enough to land her in the hospital," tulis sebuah artikel di Forbes, September 2017 lalu.
Baca Juga : Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi
Source | : | WebMD,american pregnancy,tabloid nakita,forbes |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR