Baca Juga : Cara Alami Redakan Mual Muntah Saat Hamil Muda
Bagi ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum, makan dengan tenang dan nyaman tentu bukan suatu hal yang mudah.
Rasa mual dan muntah ini biasanya akan muncul di antara 4-6 minggu kehamilan dan mencapai puncak di antara 9 -13 minggu kehamilan.
Dalam kasus tertentu, seorang ibu hamil bahkan memerlukan bantuan medis di antara 14-20 minggu kehamilan.
Selain rasa mual dan muntah, hiperemesis gravidarum juga bisa ditandai dengan gejala malas makan, dehidrasi, sakit kepala, linglung, pingsan, kelelahan ekstrem, tekanan darah rendah, denyut jantung cepat, hilangnya elastisitas kulit, dan gangguan kecemasan (depresi sekunder).
Baca Juga : Hati-hati, Susah Makan Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Bawaan Pada Anak
Hal yang paling membuat Eva Anindita bersedih selama mengalami hiperemesis gravidarum ialah ketika ia tidak bisa mencium bau anak dan juga suaminya.
"Ini yang membuat saya sedih dan selalu menangis. Bayangkan, selama ini tiap anak mau sekolah saya siapkan, pakaian baju, saya cium, saya peluk.
Setelah hamil aduh, mencium baunya saja dari jauh sudah membuat saya mual.
Sedihnya lagi Renzo (anak pertamanya) bisa ngertiin saya, dia tetap pamit ke saya dari jauh setiap mau sekolah," jelas Eva.
Baca Juga : Tinggi Rendahnya Vitamin D Pada Ibu Hamil Dapat Pengaruhi Risiko Autisme Pada Janin
Source | : | WebMD,american pregnancy,tabloid nakita,forbes |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR