Beberapa hari kemudian, sekitar 34 orang mengikuti Troffea untuk menari dalam waktu satu minggu.
Baca Juga : Teringat Masa Lalu, Tangis Elly Sugigi Nyaris Pecah Saksikan Ibu Hamil 8 Bulan Jualan Minuman
Tidak hanya itu, selama sebulan, wabah tersebut semakin meluas dan membuat jumlah penari menjadi 400 orang.
Hampir semua terpengaruh untuk menari terus menerus baik laki-laki, perempuan dan anak-anak meskipun paling banyak yang mengikuti wabah ini dari kalangan perempuan.
Warga yang menari percaya bahwa kegiatan tersebut bisa menyembuhkan penyakit atau sebagai obat.
Baca Juga : Aming Unggah Foto dengan Tulisan: Habis Operasi Plastik Sedot WC, Ternyata Ini Sebab Lebam di Bibirnya
Tidak sampai di situ, mereka juga memanggil seorang musisi dan mendirikan sebuah panggug untuk para penari.
Sayangnya wabah menari ini telah menelan banyak korban karena beberapa penyakit mulai dari kelelahan, serangan jantung hingga stroke.
Source | : | national geographic |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR