Nakita.id - Apel adalah salah satu jenis buah populer yang banyak disukai orang karena memiliki rasa yang manis.
Buah yang memiliki kulit berwarna merah dan hijau ini pun sangat mudah ditemui di pasar, toko buah, ataupun pusat perbelanjaan lainnya.
Apel juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kerusakan oksidatif yang memicu penyakit kanker dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Daging dan kulit adalah bagian dari buah apel yang pastinya dikonsumsi oleh kebanyakan orang, tapi hati-hati jika biji apel ikut termakan juga.
Baca Juga : Hal yang Terjadi pada Tubuh Ketika Keracunan Sianida
Meskipun biji apel berukuran kecil, tapi bisa menimbulkan bahaya yang serius jika tak sengaja tertelan.
Pasalnya biji apel yang berwarna hitam itu mengandung amygdalin, yaitu zat yang melepaskan sianida ketika tercampur dengan enzim pencernaan manusia.
Sianida adalah zat kimia yang dikenal sebagai salah satu racun mematikan.
Banyak senyawa yang mengandung sianida yang ditemukan di alam, termasuk di dalam biji buah, salah satunya adalah biji buah apel.
Baca Juga : Masih Menyusui, Mytha Lestari Sudah Berdiet, Amankah Dilakukan?
Menurut Centers for Disease Control and Preventasion (CDC), dosis sianida yang fatal adalah sebesar 1-2mg/kg.
Di dalam satu buah apel sendiri umumnya mengandung 5 buah biji, berarti jika merujuk pada dosis fatal sianida menurut CDC, kandungan sianida yang ada di dalam biji apel dapat mematikan apabila Moms memakan 200 biji apel sekitar 40 buah apel.
Meski demikian, Agency fro Toxic Substances & Disease Registry (ATSDR) mengatakan bahwa paparan sianida dalam jumlah kecil sekalipun dapat berbahaya.
Misalnya, sianida dapat membahayakan jantung dan otak, hingga menyebabkan koma dan berujung kematian.
Baca Juga : Keren, Tegas, dan Kuat! Berikut Referensi Nama untuk Bayi Laki-laki
Selain biji apel, biji buah persik, aprikot, dan ceri pun mengandung zat sianida di dalamnya.
Gejala keracunan sianida dapat terjadi dengan cepat, seperti sesak napas, kejang, dan hilangnya kesadaran.
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR