Nakita.id - Kita sering mendengar bahwa ada sebuah hari di mana sebuah bangunan akan tidak memiliki bayangan.
Seperti yang selalu terjadi di Pontianak pada tanggal 21 maret dan 23 September di setiap tahunnya.
Saat itu penduduk Pontianak tidak akan memiliki bayangan ketika keluar rumah meskipun matahari sedang bersinar di sana.
Baca Juga : Angel Lelga Angkat Bicara Soal Perceraiannya: Banyak Kebohongan, Banyak Kemaksiatan
Hal itu juga akan terjadi di Jakarta pada hari ini tepatnya di Monumen Nasional (Monas) selama tiga hari hingga tanggal 11 Oktober 2018.
Monas akan kehilangan bayangannya selama beberapa menit.
Dilansir dari Kompas.com, pengamat astronomi Marufin Sudibyo mengatakan, bayangan bangunan ikonik Jakarta tersebut akan hilang selama kurang lebih 2 menit.
Baca Juga : Jangan Asal! Ini Ukuran dan Waktu yang Tepat Orang Minum Ketika Makan
"Akan terjadi mulai 2 menit sebelum Dhuzur," kata Marufin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018)
Ia juga menjelaskan monas akan mulai kehilangan bayangannya pada pukul 11.39 hingga 11.41.
Banyak beredar kabar bahwa fenomena ini hanya akan berlangsung hari ini saja namun menurut Marufin, Monas akan kehilangan bayangannya selama 3 hari pada waktu tertentu.
Baca Juga : Orang Korea Cinta Indonesia: Saya Suka Bahasa Indonesia dan Mau ke Indonesia Kapan-Kapan
Sebelumnya kepada Kompas.com Kepala Pusat Astronomi Assalam, Ar. Sugeng Riyadi menjelasakn bahwa fenomena yang disebut dengan kulminasi ini merupakan keadaan di mana posisi matahari berada tepat di atas suatu wilayah.
"Fenomena tersebut tidak terjadi pada hari yang sama, tergantung dengan posisi lintangnya, dan berdasar perhitungan pergeseran matahari, fenomena tersebut terjadi dua kali dalam setahun," kata AR. Sugeng kepada Kompas.com.
Baca Juga : Pantas Maia Estianty Ingin Kenalkan Nashwa Zahira dengan Dul, Begini Parasnya yang Manis!
Ketika fenomena kulminasi terjadi, bayangan tidak hilang tetapi jatuh tepat di atas bendanya sehingga seolah membuat benda tersebut tidak memiliki bayangan.
Ternyata tidak baru kali ini saja, beberapa wilayah di Indonesia juga pernah mengalami hari tanpa bayangan seperti di Pontianak, di Belitung, Subang dan Solo.
Dilansir dari Tribun Jambi, Belitung mengalami hari tanpa bayangan setiap tanggal 13 Maret dan 1 Oktober, untuk Subang terjadi setiap tanggal 5 April dan 8 September, dan Solo atau Surakarta terjadi hari tanpa bayangan setiap tanggal 1 Maret dan 18 Oktober.
Baca Juga : Ruben Onsu Sedang Diteror Secara Mistis, Dia Dulunya Petugas Pembersih Halaman Parkir
Biasanya ketika terjadi fenomena ini diikuti pula suhu yang panas karena matahari tepat berada di atas wilayah tersebut.
Hal unik juga terjadi ketika fenomena kulminasi seperti yang terjadi di Pontianak tanggal 23 Maret kemarin.
Telur-telutr di sana bisa berdiri tegak tanpa jatuh dalam beberapa waktu loh karena fenomena kulminasi ini.
Baca Juga : Pengakuan Bule Rusia, Kebiasaan Aneh Orang Indonesia: Mereka Suka Nanya Sudah Mandi Belum
Ternyata hal itu bisa terjadi karena matahari berada di atas khatulistiwa maka sinar matahari akan dipancarkan dengan kuat dan memengaruhi gaya gravitasi bumi menjadi lemah, alhasil telur akan bisa berdiri tegak.
Ayo siapa yang ingin melihat Monas tanpa bayangan? (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jambi |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR