Nakita.id - Moms, saat berencana untuk memiliki seorang anak, satu hal yang tidak dapat Moms lupakan adalah tetap sehat.
Sungguh penting bagi orangtua yang bercita-cita untuk sehat secara fisik serta subur dan berpikir dua kali apa pun yang mereka konsumsi dalam asupan makanan mereka.
Salah satu hambatan untuk kesuburan ialah kafein.
Baca Juga : Ukuran Organ Intim Mempengaruhi Kesuburan Laki-laki, Benarkah?
Apakah kafein mempengaruhi kesuburan pada laki-laki dan perempuan?
Nah, ada banyak laporan dan perdebatan tentang kafein dan dampaknya pada kesuburan baik pada perempuan maupun laki-laki.
Meskipun, mungkin tidak terbukti secara ilmiah, akan sangat bodoh untuk mengambil risiko.
Oleh karena itu, untuk setiap pasangan yang ingin hamil disarankan oleh dokter mereka untuk membatasi asupan kafein pada tingkat terendah.
Baca Juga : Rambut Lurus dan Rapi Tanpa Catokan, Hanya Butuh Bahan Alami Ini!
Berikut adalah alasan mengapa kafein dianggap sebagai makanan tabu bagi perempuan yang ingin hamil atau sudah hamil.
Penelitian telah menunjukkan kemungkinan berikut dalam hal konsumsi kafein.
Jika Moms berpikir bahwa hanya teh dan kopi yang mengandung kafein, maka harus memeriksa daftar ini karena ada makanan lain yang perlu Moms batasi:
- Ketika mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein dalam sehari, tubuh Moms akan menghasilkan lebih banyak estrogen.
Baca Juga : Melamun Berlebihan Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental, Benarkah?
Peningkatan pada tingkat ini dapat menyebabkan gangguan reproduksi dan dapat menyebabkan infertilitas.
- Alasan lain yang mendukung penelitian ini adalah kafein mengurangi kapasitas tubuh untuk menyerap zat besi.
Karena sangat terkenal, zat besi adalah unsur paling penting ketika Moms ingin hamil.
Dengan demikian, dengan lebih sedikit zat besi dalam tubuh, bisa ada masalah dengan siklus ovulasi juga.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Istri Indra Bekti Pernah Keguguran Karena TBC, Ini Fakta TBC Saat Hamil
- Teori lain mengatakan bahwa kafein, yang memiliki efek diuretik pada tubuh kita, menyebabkan Moms buang air kecil lebih sering.
Dalam proses ini, semua nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kehamilan akan memerah atau keluar bersama urin.
Dengan demikian, peluang untuk menjadi hamil menjadi suram.
- Kafein juga dapat melakukan perjalanan ke plasenta dan dapat membahayakan bayi Moms yang belum lahir.
Juga, jika terus mengonsumsi kafein setelah hamil, ada lebih banyak kemungkinan mengalami keguguran.
Dengan demikian, idealnya seseorang harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi kafein sebelum kehamilan serta pada saat hamil.
Source | : | Momjunction.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR