Antusiasme tersebut terlihat dari berbagai venue dan juga membeludaknya antrean di halte-halte yang diisi oleh penonton yang menanti shuttle bus menuju venue pertandingan.
Bahkan, banyak penonton yang rela berdiri di dalam shuttle bus, agar segera terangkut dan sampai ke tempat pertandingan tujuan mereka.
Para penonton terlihat mendominasi di berbagai venue pertandingan, antara lain di cabang olahraga basket, bulu tangkis, dan para swimming.
Suara gemuruh penonton yang memadati venue para swimming sampai terdengar di halte shuttle bus yang jaraknya sekitar 50 meter dari venue tersebut.
Tentu hal ini menjadi perhatian tersendiri dari pihak penyelenggara, mengingat gelaran ini sempat seolah dipandang sebelah mata.
Tetapi nyatanya, atlet yang memiliki talenta dan kemampuan luar biasa ini mampu menorehkan sejarah berharga, khususnya bagi Indonesia.
Baca Juga : Asian Para Games 2018 Sepi Peminat, Surya Sahetapy Ungkap Kesedihannya
Total medali yang diraih Indonesia adalah 135 medali, dengan rincian 37 medali emas, 47 medali perak dan 51 medali perunggu.
Sehingga Indonesia berhasil menggeser Uzbekistan dan berhasil menempati peringkat lima, setelah Jepang.
Prestasi tersebut menjadi raihan medali terbanyak, sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam ajang Asian Para Games.
Menilik ke belakang, pada ajang pertama Asian Para Games 2010 lalu, di China, Indonesia hanya mampu membawa pulang satu keping medali emas.
Jumlah medali emas yang dihasilkan Indonesia meningkat menjadi 9 emas pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,asianparagames2018.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR