Selain itu, perempuan penderita skoliosis juga bisa hamil seperti perempuan lainnya.
Mengutip dari tabloid Nakita 2014 lalu, Moms yang menderita skoliosis justru memiliki ruang rahim yang sangat aman, tidak akan terjadi pengurangan volume atau perubahan bentuk.
Selama Moms dan Dads subur, tetap ada banyak kesempatan perempuan skoliosis hamil.
Baca Juga : Lydia Kandou dan Mantan Suami Bersyukur Punya Menantu Andrew White, Suami Idaman!
Namun, penderita skoliosis yang hamil memang memiliki efek yang lbih besar daripada perempuan dengan skoliosis kecil.
Efek yang dialami Moms penderita skoliosis bukan pada janin atau kehamilannya, tetapi Moms yang sedang hamil.
Seperti yang diketahui Moms dalam kondisi normal sedang hamil pasti akan merasakan sakit pungung sewaktu-waktu pada masa kehamilan.
Nah, perempuan penderita skoliosis yang hamil tentu akan merasakan sakit yang lebih heboh.
Sakit dan pegal-pegal pada punggung yang dirasa setiap penderita skoliosis hamil pun berbeda-beda. Tergantung besar derajat bengkoknya tulang belakang.
Baca Juga : Ini Syarat Jika Ibu Hamil Sembuhkan Skoliosis Lewat Terapi Non Operasi
Jelasnya, semakin besar derajat bengkoknya maka Moms lebih sering merasa pegal dan sakit tulang belakang.
Rasa pegal dan sakit tulang belakang itu juga akan meningkat seiring besarnya perut.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube,Tabloid Nakita,kompas |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR