Nakita.id - Kita semua memiliki sesuatu yang dikenal sebagai jam internal yaitu ritme sirkadian yang membantu mengatur waktu tidur dan bangun.
Siklus tidur-bangun ini dapat terganggu jika seseorang tetap terjaga sepanjang malam atau mengikuti jadwal tidur yang tidak teratur karena kerja shift atau alasan lainnya.
Dalam kasus ini, gangguan terjadi karena perjalanan ke zona waktu yang berbeda, sebuah efek yang disebut sebagai jet lag.
Baca Juga : Putri Eugenie Terkejut Lihat Mobil Pernikahan, Pernah Dipakai di Film James Bond Spectre!
Setelah menemukan dirinya di zona waktu baru, tubuh Moms mencoba untuk menyesuaikan diri dengan jadwal gelap terang yang berbeda, menurut ahli saraf Tara Swart.
"Di dalam otak, jet lag menyebabkan gangguan dalam sekelompok neuron yang mengendalikan kondisi mimpi dari gerakan mata cepat tidur," katanya.
"Mereka merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan siklus baru dan menjadi tidak sinkron dengan neuron lain di otak yang berhubungan dengan tidur nyenyak.
Gejala lain bisa termasuk kelelahan, insomnia, dan mual."
Baca Juga : 4 Minuman Terbaik di Pagi Hari, Bisa Detoks Tubuh Dari Racun!
Salah satu cara yang sangat disarankan untuk mengurangi gejala ini adalah dengan mulai menggeser jadwal tidur Moms beberapa hari sebelum bepergian.
Jadi jika Moms bepergian ke timur, waktu tidur dapat perlahan-lahan dipindahkan lebih awal - dan sebaliknya.
Sinar matahari juga merupakan sesuatu yang seharusnya didapatkan tubuh semaksimal mungkin.
Menurut National Sleep Foundation, tinggal di dalam rumah dapat menyebabkan efek jet lag semakin buruk untuk Moms
Baca Juga : Tanda Peringatan Penyakit Paru-paru, 3 Hal Ini Harus Diperhatikan!
Cahaya alami dapat bertindak sebagai stimulan yang baik dan membantu dalam menggeser jam sirkadian sesuai dengan tujuan Moms berada.
Ini adalah strategi yang harus diikuti ketika Moms berada di lapangan.
Namun, ada juga beberapa hal yang dapat Moms lakukan saat berada di udara.
Dr. Clayton Cowl, seorang spesialis di bidang pengobatan aerospace dan transportasi di Mayo Clinic, mencatat bahwa tempat duduk Moms dapat membuat perbedaan besar.
Jika Moms berencana untuk tidur di pesawat, Cowl mengatakan sebaiknya menghindari kursi yang terletak di atau dekat bagian belakang pesawat.
Baca Juga : Kualitas Lendir Serviks Pengaruhi 90% Kehamilan, Berikut Tandanya
"Setiap kali Anda memukul gundukan, bagian belakang akan bergerak lebih dari bagian depan pesawat," ia menjelaskan.
Pada catatan yang sama, orang dapat menghindari duduk di dekat toilet atau tempat di mana orang cenderung berlalu-lalang.
Kebisingan bisa sangat mengganggu untuk orang yang tidur ringan.
Tip lain sedikit lebih bersifat psikologis, yaitu mengatur jam ke waktu tujuan sebelum Moms mencapai tujuan.
Baca Juga : Kisah Asisten Pribadi Billy Syahputra, Dulu Penonton Bayaran Sekarang Digaji 10 Juta Per Bulan
Beberapa ahli mengatakan dapat membantu menyesuaikan otak dan perilaku Moms secara bertahap ke zona waktu yang baru, membuat transisi menjadi kurang cepat.
Ketika memeriksa menu, pertimbangkan untuk menghindari atau membatasi asupan kafein dan alkohol.
Air atau minuman berkafein dan beralkohol akan menyebabkan dehidrasi sehingga dapat memperburuk jet lag.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR