Sehingga ia hanya akan membunuh sel kanker saja, tidak mengganggu perkembangan sel normal yang sehat.
Dr. Wong Seng Weng dari Singapore Medical Center mengatakan, sel kanker bersembunyi di balik sel normal.
"Sel kanker terkadang bersembunyi di balik sel normal yang sehat, sehingga untuk membidiknya terkadang menyerang juga sel normal yang sehat," kata Dr. Wong Seng.
Baca Juga : Pernah Menikah dengan Konglomerat Indonesia, Begini Mewahnya Kediaman Sosialita Jamie Chua
Wong dalam media gathering yang diselenggarakan Singapore Medical Center dengan tema "Revolusi Global dan Terobosan Baru dalam Pengobatan Kanker" (24/1/2018) di Jakarta Pusat.
Maka imunoterapi ini dikatakan sebagai obat yang dapat mengurangi kematian pada penderita kanker karena lebih cepat dan fokus membidik dan membunuh sel kanker.
Banyak penelitian yang menunjukan, terapi ini dapat mengurangi resiko perkembangan penyakit atau kematian sebanyak 50%.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR