Dr. Stewart dan Dr Arun Sharma, penulis dan profesor farmakologi di perguruan tinggi kedokteran Penn State, berharap obat itu bisa mencegah resistensi bakteri terhadap antimikroba.
Tim peneliti juga berharap terapi antisense ini dapat membunuh bakteri C. diff tanpa merugikan pasien, atau mengganggu keseimbangan bakteri di ususnya.
Baca Juga : Waspada Bila Ibu Hamil Alami Penyakit Campak, Berisiko Keguguran
Meskipun senyawa baru yang mereka temukan ini baru diuji di laboratorium, tapi hasil telah menunjukkan bahwa antisense itu efektif meminimalkan toksisitas.
Selain itu, terapi antisense juga lebih murah untuk dikembangkan lo.(*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | telegraph.co.uk |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR